Berita NTB
Pangab TNI Digelari “Panji Dilage Soring Pertale”
MATARAM, (24/3)- Baru pertama kali menginjakkan kakinya di Lombok untuk
bersilaturahmi sejak menjabat Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko langsung mendapatkan
penghargaan dari organisasi refresentatif suku Sasak Yakni Majelis Adat Sasak (MAS) berupa pemberian gelar “Panji
Dilage Soring Pertale”. Pemberia gelar diberikan langsung oleh Ketua MAS
H.L.Azhar dan disaksikan Gubernur NTB, rector IKIP, Walikota Mataram dan
sekitar 2500 peserta dari berbagai unsur antara lain, jajaran IKIP Mataram,
kepala dinas lingkup Pemerintah Provinsi NTB, dan jajaran pemerintah
kabupaten/kota se-Pulau Lombok, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa,
tokoh perempuan, serta dari Majelis Adat Sasak (MAS).
Dalam orasi kebangsaanya Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara terbesar di Asia dan memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, sehingga harus menjadi bangsa yang optimis. Karena mau atau tidak mau pada tahun 2015, Indonesia akan masuk menjadi bangsa ekonomi ASEAN, sehingga bangsa Indonesia tidak boleh mengeluh, namun sebaliknya bangsa Indonesia harus optimis menghadirkan produk-produk khusus yang dikelola dengan kekuatan lokal, termasuk budaya.
“ Budaya merupakan salah satu keunikan bangsa Indonesia, karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam, suku, budaya, adat istiadat, bahasa dan agama. Bila perlu berbagai produk hasil kreatifitas anak bangsa "dibungkus" dengan budaya, sebagai upaya mensiasati arus globalisasi saat ini," paparnya.
Begitu juga dengan nilai-nilai yang dikandung dalam Pancasila, karena berbagai nilai-nilai agama, adat istiadat dan budaya sudah ada di dalamnya, sehingga secara filosofi tidak ada yang salah dalam Pancasila. Oleh sebab itu Pancasila adalah pilar negara, tinggal bagaimana mengimplementasikan butir-butur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Untuk itu, seorang pemimpin harus berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila, sehingga tercipta masyarakat memiliki jiwa nasionalisme tinggi," katanya menyampaikan orasinya kebangsaanya.
Dalam orasi kebangsaanya Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara terbesar di Asia dan memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, sehingga harus menjadi bangsa yang optimis. Karena mau atau tidak mau pada tahun 2015, Indonesia akan masuk menjadi bangsa ekonomi ASEAN, sehingga bangsa Indonesia tidak boleh mengeluh, namun sebaliknya bangsa Indonesia harus optimis menghadirkan produk-produk khusus yang dikelola dengan kekuatan lokal, termasuk budaya.
“ Budaya merupakan salah satu keunikan bangsa Indonesia, karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam, suku, budaya, adat istiadat, bahasa dan agama. Bila perlu berbagai produk hasil kreatifitas anak bangsa "dibungkus" dengan budaya, sebagai upaya mensiasati arus globalisasi saat ini," paparnya.
Begitu juga dengan nilai-nilai yang dikandung dalam Pancasila, karena berbagai nilai-nilai agama, adat istiadat dan budaya sudah ada di dalamnya, sehingga secara filosofi tidak ada yang salah dalam Pancasila. Oleh sebab itu Pancasila adalah pilar negara, tinggal bagaimana mengimplementasikan butir-butur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Untuk itu, seorang pemimpin harus berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila, sehingga tercipta masyarakat memiliki jiwa nasionalisme tinggi," katanya menyampaikan orasinya kebangsaanya.
Via
Berita NTB
Posting Komentar