Politik dan Hukum
LOMBOK
TENGAH,(10/). Atas dasar laporan serta keluhan dari masyarakat
dan pengendara kendaraan roda empat maupun roda
dua yang melintasi jalan protokol simpang 4 Pos Polisi dalam Kota Praya
Lombok Tengah (Loteng), Kamis (10/04) kemarin Satuan Polisi Pamong Praja (Sat
Pol PP) Loteng meringkus 5 orang Anak punky.
Geng Punky Diringkus Pol PP

Kelima
anak pank itu ditangkap pada saat sedang menyantap nasi bungkus di bawah Trafik
Light Perempatan Pos Polisi Kota Praya.
Tanpa
perlawanan, kelima anak pank tersebut kemudian dibawa ke Kantor Sat Pol PP
Loteng untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait dengan aktivitasnya dan
untuk didata.
Berdasarkan
hasil pendataan,3 dari 5 anak pank yaitu AP, TR dan AG yang rata – rata berusia
21 tahun merupakan warga asal Kabupaten
Jambi, sedangkan SI dan ZK merupakan
warga asal Mantang Kecamatan Batukliang Utara Loteng dan warga asal Kecamatan
Cakranegara Kota Mataram Pro. NTB.
Kasat
Pol PP Loteng Murti, SH kepada Wartawan koran ini, Kamis (10/04) kemarin
mengatakan, penertiban anak jalanan (Anak Pank – red) dilaksanakan atas dasar
keluhan dan laporan dari masyarakat terkait dengan aktivitas anak punk di dalam
Kota Praya Loteng.”Banyak keluhan dan laporan dari masyarakat yang kami terima.
Aktivitas anak punky di perempatan Trafig
Light Pos Polisi Kota Praya sudah sangat mengkawatirkan, bila mereka (Anak Pank – red) tidak diberikan
imbalan/upah pada saat mengamen disaat lampu merah mereka mencoret kendaraan milik pengendara
dengan menggunakan paku yang dibawanya,” katanya.
Murti
mengungkapkan, dari hasil pendataan dan pemeriksaan yang dilakukan, diketahui 3
dari lima anak punk yang diamankan tersebut berasal dari luar Prov. NTB.”Dari
identitas yang mereka bawa, 3 dari 5 anak pank itu berasal dari Kabupaten
Jambi. Sedangkan sisanya berasal dari
Loteng dan Kota Mataram,”ungkapnya.
Murti
menambahkan, setelah dimintai keterangan dan didata, kelima anak itu yang
diamankan tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disosnakertran) Loteng untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.”Untuk penanganan lebih lanjut ,
nantinya kami akan berkoordinasi dengan Disosnakertran Loteng. Dan melalui
Disosnakertran Loteng kelima anak pank ini nantinya akan diberikan pembinaan
dan arahan,” ujarnya.
Ditempat
yang sama AP (21) kepada Wartawan koran
ini mengatakan, kedatangan dirinya bersama 2 orang rekannya tersebut ke Loteng atas dasar undangan dari salah seorang anggota perkumpulan anak punk asal Lingkungan
Leneng Kelurahan Leneng Kecamatan Praya Loteng.”Kami datang ke sini karena
diundang teman. Kedatangan kami ke Loteng hanya sekedar untuk bertemu dengan
sesama anak punk saja. Dan kedatangan kami ke Loteng merupakan pertama kali,”
pungkasnya. |rul
Posting Komentar