Pendidikan dan Kebudayaan
Politik dan Hukum
LOMBOK TENGAH, (24/4).
Peristiwa pemerkosaan dan pelecehan seksual yang menimpa sebut saja Bunga (13) bukan nama aslinya, siswa kelas 5 SDN Luwung Desa Langko Kecamatan
Janapria Lombok Tengah (Loteng) pada Tanggal 22 April lalu membuat pihak Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng geram terhadap oknum yang telah
tega menodai anak dibawah umur tersebut. ”Kasus pemerkosaan anak dibawah umur
itu merupakan tindakan keji dan tidak bermoral. Untuk itu kami minta kepada
pihak Kepolisian Polres Loteng untuk sesegera mungkin mengungkap dan menangkap
palaku pemerkosan anak dibawah umur tersebut,” demikian diungkapkan Kadispora
Loteng HL. Idham Halik melalui Kabis Dikmen H. Sumum kepada wartawan koran ini,
Kamis (24/04).
Sumum mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya belum menerima laporan secara remi dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Janapria terkait dengan peristiwa pemerkosaan yang menimpa siswa kelas 5 SDN Liwung tersebut. ”Informasi resminya belum kami terima. Kami akan langsung turun kelapangan untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut. Dan hari ini juga saya akan perintahkan Kepala UPT untuk mendatangi orang tua korban untuk menanyakan kondisi fisik dan spikologis korban pemerkosaan itu” katanya.
Menurut Sumum, siswi yang menjadi korban pemerkosaan itu harus diberi dukungan serta motivasi penuh oleh semua lapisan masyarakat dan dari para guru tempat siswi itu menuntut ilmu.”Siswi ini harus kita berikan dukungan dan motivasi. Jangan sampai ada orang – orang yang tidak paham terhadap kondisi spikologis siswi itu melakukan intrograsi. Sebab bila itu terjadi dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi sikologis siswi tersebut,” ucapnya.
Sumum menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menangani permasalahan kasus pemerkosaan siswi kelas 5 SD tersebut. ”Dalam waktu dekat ini kami akan membentuk tim khusus untuk mengambil langkah serta upaya penanganan siswa korban pemerkosaan itu. Tim khusus nantinya akan berupaya untuk membujuk Siswi itu untuk masuk sekolah. Dan tim juga nantinya akan melakukan pendampingan dalam rangka mengembalikan kondisi spikologis siswi tersebut,” ujarnya.
Untuk itu kata Sumum, pihaknya berharap kepada pihak kepilisan untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pemerkosaan siswi SD tersebut. Sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali dan tidak menjadi peristiwa yang bisa membuat siswa/ siswi lainnya. ”Polisi harus sesegera mungkin bisa menangkap pelaku. Dan kepada para guru diharapkan untuk selalu memberikan sosialisasi kepada siswa/siswi untuk tidak mudah terkena bujuk rayu atau iming – iming dari orang yang tidak dikenal, dan guru juga harus memberikan pendampingan serta motivasi kepada korban supaya semangat korban untuk bersekolah kembali seperti semula,” pungkas. |rul
Kecam Pemerkosaan Siswi SD, Dikpora Desak Polisi Tangkap Pelaku
H.Sumum |
Sumum mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya belum menerima laporan secara remi dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Janapria terkait dengan peristiwa pemerkosaan yang menimpa siswa kelas 5 SDN Liwung tersebut. ”Informasi resminya belum kami terima. Kami akan langsung turun kelapangan untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut. Dan hari ini juga saya akan perintahkan Kepala UPT untuk mendatangi orang tua korban untuk menanyakan kondisi fisik dan spikologis korban pemerkosaan itu” katanya.
Menurut Sumum, siswi yang menjadi korban pemerkosaan itu harus diberi dukungan serta motivasi penuh oleh semua lapisan masyarakat dan dari para guru tempat siswi itu menuntut ilmu.”Siswi ini harus kita berikan dukungan dan motivasi. Jangan sampai ada orang – orang yang tidak paham terhadap kondisi spikologis siswi itu melakukan intrograsi. Sebab bila itu terjadi dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi sikologis siswi tersebut,” ucapnya.
Sumum menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menangani permasalahan kasus pemerkosaan siswi kelas 5 SD tersebut. ”Dalam waktu dekat ini kami akan membentuk tim khusus untuk mengambil langkah serta upaya penanganan siswa korban pemerkosaan itu. Tim khusus nantinya akan berupaya untuk membujuk Siswi itu untuk masuk sekolah. Dan tim juga nantinya akan melakukan pendampingan dalam rangka mengembalikan kondisi spikologis siswi tersebut,” ujarnya.
Untuk itu kata Sumum, pihaknya berharap kepada pihak kepilisan untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pemerkosaan siswi SD tersebut. Sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali dan tidak menjadi peristiwa yang bisa membuat siswa/ siswi lainnya. ”Polisi harus sesegera mungkin bisa menangkap pelaku. Dan kepada para guru diharapkan untuk selalu memberikan sosialisasi kepada siswa/siswi untuk tidak mudah terkena bujuk rayu atau iming – iming dari orang yang tidak dikenal, dan guru juga harus memberikan pendampingan serta motivasi kepada korban supaya semangat korban untuk bersekolah kembali seperti semula,” pungkas. |rul
Posting Komentar