Pendidikan dan Kebudayaan
Sosial Ekonomi
LLB Minta Kuota Tenaga Kerja IPDN Ditambah
LOMBOK
TENGAH, (28/4). Koordinator Lembaga Leneng Bersatu (LLB) Wawan meminta kepada
Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Provinsi NTB untuk
menambah kuota penerimaan tenaga kerja yang akan dipekerjakan di Kampus IPDN
Prov, NTB.”Pada Penerimaan tenaga kerja IPDN tahap pertama. Kami dari warga
yang ada di wilayah lingkar Kampus IPDN yaitu dari Kelurahan Leneng, Panji
Sari, Renteng dan Desa Puyung hanya diberikan jatah sebagai tenaga kerja di
IPDN sebanyak 50 persen. Dan pada untuk selanjut kami dari warga lingkar IPDN
meminta dan menekan kepada pihak IPDN wajib untuk memproritaskan warga yang ada
di lingkar IPDN untuk direktur menjadi tenaga kerja IPDN, dengan presentase 100
persen penerimaan tenaga kerja IPDN,” demikian dikatakan koordinator LLB Wawan
kepada wartawan koran ini, Senin (28/04).
Untuk kata Wawan, pada hari Rabu,(30/04) pihaknya
akan menggelar aksi hering di Kampus IPDN Prov. NTB dengan membawa kurang lebih
sebanyak 2 ribu warga yang ada di wilayah lingkar IPDN.”Hari Rabu sebanyak 2
ribu warga yang ada di 3 Kelurahan dan 1
desa akan mendatangi Kampus IPDN untuk bertemu langsung dengan Direktur IPDN.
Selain mendatangi Kampus IPDN, kami juga akan mendatangi Kantor Lurah Leneng,
untuk menentukan sikap dari Lurah Leneng supaya siap mendukung permintaan kami
itu yaitu IPDN harus dan wajib menerima warga di lingkar IPDN dengan presentase
penerimaan 100 persen,”ucapnya.
Menurut
Wawan, permintaan 100 persen penerimaan tenaga kerja IPDN dari warga lingkar
IPDN tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan seluruh tokoh
masyarakat yang ada di 3 Kelurahan dan 1 desa yang masuk kedalam wilayah
Lingkar IPDN.”Permintaan 100 persen penerimaan tenaga kerja IPDN ini merupakan
hasil rapat koordinasi kami bersama dengan semua tokoh yang ada di wilayah
lingkar IPDN. Dan untuk masyarakat Desa Puyung sendiri selain meminta tambahan
penerimaan tenaga kerja, juga meminta kepada pihak IPDN untuk membeli hasil
produksi Tahu dan tempe masyarakat Desa Puyung,” ujarnya.
Untuk
itu kata Wawan, pihaknya meminta kepada pihak IPDN untuk merealisasi permohonan warga yang ada di
wilayah Lingkar IPDN tersebut yaitu dengan menerima warga yang ada diwilayah
lingkar IPDN sebagai tenaga kerja IPDN sebesar 100 persen.”Kami menuntut IPDN
untuk menerima warga yang ada di wilayah IPDN dipekerjakan dengan presentase
penerimaan sebesar 100 persen. Bila tuntutan kami ini tidak direalisasikan maka
kami mengancam akan melakukan swiping terhadap semua pekerja dari luar lingkar
wilayah IPDN yang berkaja di dalam Kampus IPDN. Msyarakat yang ada di lingkar
IPDN selama ini tidak pernah menyentuh lapangan pekerjaan yang ada di Bandara
Internasional Lombok maupun yang ada di RSUD Praya Loteng. Maka bila kami
menyentuh lapangan pekerjaan yang ada di IPDN ini itu sah – sah saja dan sangat
wajar,” pungkasnya. |rul
Posting Komentar