Sosial Ekonomi
Pedagang Buah Musiman Depan Pertokoan Dikeluhkan
LOMBOK TENGAH, (1/4).Keberadaan
pedagang buah dadakan yang berjejer di sepanjang trotoar dan taman jalan Jendral Sudirman, tepatnya yang berada
di depan komplek pertokoan Praya dikeluhkan warga setempat, baik oleh para pedagang tetap maupun pengguna
jalan.
Rumawan
perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL)yang biasa berjulan di komplek pertokoan
Praya kepada wartawan kemarin mengatakan, dirinya menyayangkan lokasi yang
menjadi tempat para penjual buah
musiman yang mangkal di tempat tersebut. “Lokasi tempat berjulannya di taman
yang baru saja di renovasi oleh pemda, sekarang sudah kelihatan rusak akibat
pangkalan para pedagang dadakan,” katanya.
Lebih lanjut
dijelaskannya, dengan adanya pedagang buah musiman tersebut selain merusak Taman,
mereka juga mengaikbatkan macet yang diakibatkan oleh para pembeli buah yang
parkir di pinggir jalan protocol. “Banyak para pembeli yang parkir sembarangan
saat membeli buah di tempat itu, sedangkan ststus jalan tersebut merupakan jalan
protokol,” jelasnya.
Rumawan juga
mengungkapkan bahwa pihaknya tidak iri atas laku kerasnya buah yang di jual
ditempat tersebut, tapi pihaknya khawatir dengan keadaan parkir yang
menyebabkan penyempitan jalan yang bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna
jalan tersebut. “Akibat penyempitan bahu jalan akibat orang yang parkir di
pinggir jalan, nanti bisa menybabkan kecelakaan,” ungkapnya.
Pihaknya juga
mengharapkan kepada pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah untuk
memberikan pengarahan bagi para penjual di lokasi tersebut, alangkah baiknya
para penjual musiman tersebut bisa
menjajakan jualannya diemperan toko yang tidak menggagu arus lalu lintas.
“Alangkah baiknya para pedagang diarahkan tempat jualannya diemperan took,
sebab kalau sudah siang menjelang sore toko sudah tutup dan areal parkir juga
mendukung,” harapnya.
Sementara itu,
Kepala Bidang Penertiban Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Drs. Edy
Syarifudin yang dikomfirmasi oleh Wartawan
di kantornya Selasa (01/04) kemarin mengatakan, pihaknya sebenarnya telah menerjunkan para personilnya untuk
menegur dan menyarankan para pedagang untuk tidak jualan di tempat tersebut,
namun para penjual musiman tersebut tidak
ada yang mau mendengar. “Kami telah menegur dan melarang para pendagang untuk tidak berjualan di
tempat tersebut, dan para pedagang hanya mentaati saat ditegur saja setelah itu
setelah kami pergi para pedagang balik lagi jualan di tempat tersebut,”
ungkapnya. |ik
Via
Sosial Ekonomi
Posting Komentar