Berita NTB
Nasional
Pendidikan dan Kebudayaan
Pemda Bantah Ada Permainan Dalam Perekrutan Di IPDN
H.L.Supardan |
LOMBOK TENGAH,(22/4). Dugaan warga
adanya permainan yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda), terkait dengan
perekrutan tenaga kontrak di kampus IPDN Lombok Tengah sehingga banyak orang
luar yang dapat dibantah keras Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng.
Sekretaris Daerah
Loteng HL. Supardan menyatakan, apa yang menjadi dugaan warga terhadap Pemda
itu tidak benar, karena dalam perekrutan tenaga kontrak yang akan ditempatkan
di Kampus IPDN itu, Pemda sudah lakukan sesuai dengan prosedur. "Apa yang
menjadi dugaan warga tersebut tidak benar. Kami lakukan perekrutan sesuai
dengan prosedur yang ada," bantahnya.
Ia menjelaskan,
Pemda dalam perekrutan itu hanya sebatas merekrut saja, sedangkan kalau yang
menentukan kontraknya adalah tetap pihak IPDN sendiri. "Pemda tidak lebih
hanya untuk merekrut tenaga saja. Kalau kontrak kerjanya tidak ada sangkut
paudnya dengan Pemda, yang punya kewenangan adalah IPDN NTB," terangnya.
Kemudian dalam
pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja Kampus IPDN NTB, Pemda Loteng sudah berbuat
dan berupaya semaksimal mungkin dan sudah sesuai dengan aturan serta sesuai
dengan persyaratan standar yang dibutuhkan Kampus IPDN NTB. “Pemda Loteng
sangat faham, kami sudah memberikan perhatian yang sangat maksimal kepada seluruh masyarakat Loteng, apalagi
warga lintas IPDN," jelasnya.
Sedangkan apa
yang menjadi tuntutan warga tersebut, semuanya sudah terpenuhi. Bahkan dari 68
tenaga kontrak yang dibutuhkan oleh kampus IPDN NTB dari 1092 orang yang
melamar sudah tercakupi. "Kami akomodir apa yang menjadi tuntutan warga
tersebut dan semuanya sudah tercakupi," katanya.
Menurut Sekda,
jika memang warga masih belum puas dengan hasil dari perekrutan tenaga kontrak
yang di IPDN, pihaknya akan koordinasikan kembali dengan pihak IPDN NTB. Tapi,
yang terpenting apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut semua sudah
terakomodir. "Terlebih awal juga kami sudah lakukan koordinasikan dengan
pihak Lurah, untuk mengkroscek mana saja warga yang ikut dalam perekrutan
tanaga kontrak tersebut. Kalau memang seperti ini keadaanya, maka kami akan
langsung bertemu dengan Direktur IPDN untuk melakukan rapat koordinasi bersama.
Sedangkan hasilnya nantinya akan kami sampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan demikian
pihaknya berharap setelah lakukan koordinasi nanti, maka ada jawaban yang
memuaskan bila perlu ada penambahan untuk gelombang berikutnya. "Tapi
tidak menutup kemungkinan pasti ada penambahan untuk gelombang berikutnya.
Namun, untuk saat ini kami minta agar dijaga kondusifitas yang sedang dilakukan oleh kampus IPDN yakni
proses belajar mengajar. Mari kita bersama-sama menjaga aset daerah yang ada
saat ini di Loteng," pintanya. |dadik
Via
Berita NTB
Posting Komentar