Politik dan Hukum
Sosial Ekonomi
LOMBOK TENGAH (20/4). Pada hari Jumat (17/4) kemarin, sejumlah penyandang Disabilitas mendatangi Mapolres Lombok Tengah untuk melaporkan dugaan
penyelewengan bantuan alat music yang diduga dilakukan oleh sejumlah
pejabat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disostektrans)
Lombok Tengah.
Kepada sejumlah awak media, ketua penyandang Disabilitas Kabupaten
Lombok Tengah, Lalu Tony mengatakan, bantuan alat music yang dimaksud
merupakan bantuan yang bersumber dari dana hibah APBD perubahan tahun
2013 yang diberikan kepada salah satu group music penyandang
Disabilitas, Dipable Band. Bantuan tersebut sebenarnya
diserahterimakan pada akhir 2013. Namun, karena pada saat itu
bertepatan dengan hari jadi Lombok Tengah, bantuan tersebut justeru
dipinjamkan kepada salah satu group music local pengiring ST12 yang
ditampilkan pada HUT Lombok Tengah beberapa waktu lalu.
Anehnya kata Tony, pasca perayaan HUT Loteng, informasi mengenai
bantuan tersebut tidak lagi terdengar. Setelah ditelusuri, ternyata
alat-alat music tersebut dipinjamkan untuk keperluan sehari hari salah
seorang pejabat di daerah ini. Mengetahui hal itu, ia dan sejumlah
rekannya pun langsung mendatangi Disostektrans untuk menanyakan hal
tersebut. Berkat kegigihan rekan-rekannya, alat bantuan tersebut
akhirnya bisa diambil dari tangan pejabat yang dimaksud. Namun siapa
sangka kata Tony,
jumlah dan jenis bantuan yang diterima ternyata tidak sesuai spack
yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa peralatan yang tidak ada
diantaranya mixer, stand dan beberapa peralatan lainnya. “Dalam spack,
bantuan yang seharusnya diterima adalah piano plus stand dan mixer.
Tapi sayang yang kami terima hanya tida sesuai harapan,”kata Tony.
Pihaknya pun telah melayangkan komplaint ke salah seorang pejabat di
Disostektrans. Akan tetapi, oknum pejaba tersebut justeru mengatakan
bahwa bantuan yang diterima tersebut sudah sesuai dengan spack dan
personil Dipable Band diminta untuk bersabar dan menerimanya dengan
lapang dada.”Secara fisik kami memang terbelakang.Tapi ingat, kami
tidak akan mudah dibohongi,”kata Tony.
Pihaknya menambahkan, pelaporan yang dilakukan saat ini bukan untuk
menjatuhkan siapapun, namun semata mata untuk memberikan rasa keadilan
bagi para penyandang Disabilitas di daerah ini. Semua ini juga
diharapkan bisa menjadi sock terapy kepada para pejabat di daerah ini,
agar kedepan tidak meremehkan para penyandang Disabilitas. “Kami juga
ingin buktikan bahwa kami mampu,”tegasnya. Oleh karena itu, pihaknya
berharap kepada aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan
tersebut dan menegakkan keadilan di Gumi Tatas Tuhu Trasna
ini.Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Kepala Disostektrans
Loteng belum bisa dikonfirmasi mengenai hal tersebut.|dar
Penyandang cacat Polisikan Oknum Pejabat Disnakertrans
LOMBOK TENGAH (20/4). Pada hari Jumat (17/4) kemarin, sejumlah penyandang Disabilitas mendatangi Mapolres Lombok Tengah untuk melaporkan dugaan
penyelewengan bantuan alat music yang diduga dilakukan oleh sejumlah
pejabat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disostektrans)
Lombok Tengah.
Kepada sejumlah awak media, ketua penyandang Disabilitas Kabupaten
Lombok Tengah, Lalu Tony mengatakan, bantuan alat music yang dimaksud
merupakan bantuan yang bersumber dari dana hibah APBD perubahan tahun
2013 yang diberikan kepada salah satu group music penyandang
Disabilitas, Dipable Band. Bantuan tersebut sebenarnya
diserahterimakan pada akhir 2013. Namun, karena pada saat itu
bertepatan dengan hari jadi Lombok Tengah, bantuan tersebut justeru
dipinjamkan kepada salah satu group music local pengiring ST12 yang
ditampilkan pada HUT Lombok Tengah beberapa waktu lalu.
Anehnya kata Tony, pasca perayaan HUT Loteng, informasi mengenai
bantuan tersebut tidak lagi terdengar. Setelah ditelusuri, ternyata
alat-alat music tersebut dipinjamkan untuk keperluan sehari hari salah
seorang pejabat di daerah ini. Mengetahui hal itu, ia dan sejumlah
rekannya pun langsung mendatangi Disostektrans untuk menanyakan hal
tersebut. Berkat kegigihan rekan-rekannya, alat bantuan tersebut
akhirnya bisa diambil dari tangan pejabat yang dimaksud. Namun siapa
sangka kata Tony,
jumlah dan jenis bantuan yang diterima ternyata tidak sesuai spack
yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa peralatan yang tidak ada
diantaranya mixer, stand dan beberapa peralatan lainnya. “Dalam spack,
bantuan yang seharusnya diterima adalah piano plus stand dan mixer.
Tapi sayang yang kami terima hanya tida sesuai harapan,”kata Tony.
Pihaknya pun telah melayangkan komplaint ke salah seorang pejabat di
Disostektrans. Akan tetapi, oknum pejaba tersebut justeru mengatakan
bahwa bantuan yang diterima tersebut sudah sesuai dengan spack dan
personil Dipable Band diminta untuk bersabar dan menerimanya dengan
lapang dada.”Secara fisik kami memang terbelakang.Tapi ingat, kami
tidak akan mudah dibohongi,”kata Tony.
Pihaknya menambahkan, pelaporan yang dilakukan saat ini bukan untuk
menjatuhkan siapapun, namun semata mata untuk memberikan rasa keadilan
bagi para penyandang Disabilitas di daerah ini. Semua ini juga
diharapkan bisa menjadi sock terapy kepada para pejabat di daerah ini,
agar kedepan tidak meremehkan para penyandang Disabilitas. “Kami juga
ingin buktikan bahwa kami mampu,”tegasnya. Oleh karena itu, pihaknya
berharap kepada aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan
tersebut dan menegakkan keadilan di Gumi Tatas Tuhu Trasna
ini.Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Kepala Disostektrans
Loteng belum bisa dikonfirmasi mengenai hal tersebut.|dar
Posting Komentar