Berita NTB
Pembebasan Lahan Jalur Dua Mulai Disosialisasikan
Lombok Tengah (28/5). Rencana pemerintah Kabupaten Lombok
Tengah memperlebar jalan lajur dua dari Pertokoan Praya menuju Perempatan Kodim
bajal segera terwujud. Saat ini sosialisasi pembebasan lahan sudah mulai
dilaksanakan. Pemda Lombok Tengah sendiri sudah memanggil seluruh pemilik
lahan dan bangunan yang ada di sepanjang jalan yang terkena pembangunan jalur
dua tersebut dan hasilnya mereka setuju. “Sudah tidak ada masalah lagi,
masyarakat semuanya setuju bahkan mereka sangat antusias” kata Kepala Dinas PU
dan ESDM Kabupaten Lombok Tengah H.L.Rasidy di kantor Bupati Rabu 28/5.
Menurut Rasidy pembangunan jalur dua dari Pertokoan Praya
menuju Perempatan Kodim sepanjang 900 meter itu merupakan satu paket dengan
pembangunan jalur dua dari PLN Praya menuju Batujai Kecamatan Praya Barat. Anggaran
yang dibutuhkan menurut Rasidy untuk dua jalan tersebut sebesar Rp.42 Milyar. “Dananya
dari APBN” jelasnya.
Pelebaran jalan jalur dua yang sekarang ini memang harus
dilakukan mengingat jalan masih sangat sempit. Untuk itulah pemda Lombok Tengah
merencanakan akan memperluas jalan tersebut masing masing 7 meter dari kedua
sisi ditambah lagi dengan Trotoar dua meter dan satu setengah meter lagi untuk
taman sehingga lebar jalan yang dibuat nanti 19.5 meter. “Saluran nanti berada
di bawah trotoar sehinga jalan akan semakin luas” jelasnya.
Sejauh ini kata Rasidy pihaknya masih berkoordinasi dengan
utilitas yang ada seperti PLN terkait dengan jaringan kabel listrik, Pipa PDAM,
kanel tekom dan lain sebagainya.
Yang pasti kata Rasidy pelaksanaan pembangunan sudah bisa
dimulai. “Sudah ada kontrak, tinggal action saja, bahkan masyarakat sudah ada
yang bongkar sendiri bangunannya” jelasnya.
Sementara itu Asisten III Setda Loteng H.M.Nursiah
mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan adalah melakukan indetifikasi
terhadap lahan lahan milik pemerintah dan juga lahan milik swasta. “Lahan milik
pemerintah daerah tentu kita tidak akan bebaskan keculai milik Pribadi. Untuk tanah
milik BUMN seperti Bank BRI, Kodim tentu kita masih akan bahas lagi teknisnya
seperti apa, mungkin dia punya aturan main sendiri” jelasnya. ss01
Via
Berita NTB
Posting Komentar