Berita NTB
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Akibat data base penerimaan katagori dua (K2) yang terlalu gemuk di Lombok Tengah, telah membuat jatah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 sedikit atau minim. Ini dibuktikan, bahwa jatah Loteng dalam penerimaan CPNS tahun 2014 sebanyak 36.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Loteng L Sastrawiria mengakaui, kalau jatah penerimaan CPNS tahun 2014 untuk Loteng sangat sedikit yakni sebanyak 36. “Memang ini disebabkan karena terlalu gemuknya penerimaan K2 kemarin, sehingga membuat belanja pegawai juga menjadi gemuk di Loteng,” akuinya
Selain itu, dengan minimnya penerimaan CPNS tahun 2014 tersebut, pihaknya juga belum bisa menentukan formasi apa saja yang akan dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya akan meminta data di setiap dinas, sehingga jelas formasi apa yang akan dibutuhkan nanti. “Dalam waktu dekat ini kami akan bicarakan Bupati dan semua dinas, agar formasi yang dibutuhkan nanti tidak berubah-berubah atau jelas,” ujarnya.
Sedangkan, terkait dengan persoalan minimnya penerimaan CPNS tahun ini, pihaknya sudah laporkan ke Bupati bersama dengan Sekda, Asisiten dan dinas terkait. “Kami tidak bisa tentukan sendiri formasi apa saja yang akan dibutuhkan. Sehingga kami laporakan hal tersebut ke Bupati, untuk bisa ditentukan formasi apa saja yang akan dibutuhkan,” terangnya.
Kemudian kapan akan dilakukan pembukaan untuk penerimaan CPNS, pihaknya belum tahu. Tapi, yang pasti pihaknya akan tenntukan formasi terlebih dahulu dan setelah itu akan mengirim formasi tersebut ke pusat. “Kita tentukan formasi terlebih dahulu, setelah itu kita kirim dan nanti pusat akan ditentukan kapan akan dimulai pembukaan untuk penerimaan CPNS,” jelasnya.
Sementara, menurut informasi sistem tes yang akan digunakan dalam penerimaan CPNS kali ini yakni sistem Computer Asistet Tes (CAT). Namun, sistem CAT tersebut, pihaknya akui kalau Loteng belum memiliki alat untuk menggunakan sistem tersebut. Sehingga, semua peserta nanti rencananya akan tes di Provinsi. “Yang punya sistem tersebut hanya Provinsi dan LPMP. Sehingga kemungkinan semua peserta akan tes di Mataram,” pungkasnya. |im
Jatah Loteng Untuk CPNS Minim
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Akibat data base penerimaan katagori dua (K2) yang terlalu gemuk di Lombok Tengah, telah membuat jatah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 sedikit atau minim. Ini dibuktikan, bahwa jatah Loteng dalam penerimaan CPNS tahun 2014 sebanyak 36.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Loteng L Sastrawiria mengakaui, kalau jatah penerimaan CPNS tahun 2014 untuk Loteng sangat sedikit yakni sebanyak 36. “Memang ini disebabkan karena terlalu gemuknya penerimaan K2 kemarin, sehingga membuat belanja pegawai juga menjadi gemuk di Loteng,” akuinya
Selain itu, dengan minimnya penerimaan CPNS tahun 2014 tersebut, pihaknya juga belum bisa menentukan formasi apa saja yang akan dibutuhkan. Untuk itu, pihaknya akan meminta data di setiap dinas, sehingga jelas formasi apa yang akan dibutuhkan nanti. “Dalam waktu dekat ini kami akan bicarakan Bupati dan semua dinas, agar formasi yang dibutuhkan nanti tidak berubah-berubah atau jelas,” ujarnya.
Sedangkan, terkait dengan persoalan minimnya penerimaan CPNS tahun ini, pihaknya sudah laporkan ke Bupati bersama dengan Sekda, Asisiten dan dinas terkait. “Kami tidak bisa tentukan sendiri formasi apa saja yang akan dibutuhkan. Sehingga kami laporakan hal tersebut ke Bupati, untuk bisa ditentukan formasi apa saja yang akan dibutuhkan,” terangnya.
Kemudian kapan akan dilakukan pembukaan untuk penerimaan CPNS, pihaknya belum tahu. Tapi, yang pasti pihaknya akan tenntukan formasi terlebih dahulu dan setelah itu akan mengirim formasi tersebut ke pusat. “Kita tentukan formasi terlebih dahulu, setelah itu kita kirim dan nanti pusat akan ditentukan kapan akan dimulai pembukaan untuk penerimaan CPNS,” jelasnya.
Sementara, menurut informasi sistem tes yang akan digunakan dalam penerimaan CPNS kali ini yakni sistem Computer Asistet Tes (CAT). Namun, sistem CAT tersebut, pihaknya akui kalau Loteng belum memiliki alat untuk menggunakan sistem tersebut. Sehingga, semua peserta nanti rencananya akan tes di Provinsi. “Yang punya sistem tersebut hanya Provinsi dan LPMP. Sehingga kemungkinan semua peserta akan tes di Mataram,” pungkasnya. |im
Via
Berita NTB
Posting Komentar