Berita NTB
Nasional
Ini Cara PLN Antisipasi Mati Lampu di Bulan Puasa
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Dalam
rangka mengantisipasi terjadinya gangguan saluran listrik, selama bulansuci Ramadan. PT. PLN Rayon Praya Lombok Tengah, telah mempersiapkan sebanyak 7 Regu petuga yang selalu siap siaga selama 24 jam.
PLN saat didemo mahasiswa beberapa waktu lalu terkait seringnya listrik mati |
Hal itu dilakukan, karena untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap Masyarakat di Bulan Puasa.
Kepala PT. PLN Rayon Praya Lombok Tengah HL. Muliadi mengatakan, sebelum masuk Puasa kita juga telah melakukan pemeliharaan prepentif. Seperti melakukan pemangkasan pohon-pohon milik warga, yang berdekatan dan ketinggiannya melebihi saluran. Karena memang gangguan yang terjadi itu, kebanyakan ditimbulkan dari pepohonan.
“Kita selalu mengantisipasi terjadinya gangguan, apa lagi pada Bulan Puasa ini. sebab kalau pada saat berbuka puasa serta pada saat sahur listrik mengalami gangguna. Tentunya warga akan kerepotan juga, untuk itu kami selama Ramadhan ini lebih meningkatkan kesiap siagaan para petugas dilapangan,”katanya Selasa kemarin.
Kegiatan pemeliharaan prepentif yang dilaksanakan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan itu, PLN Rayon PrayaLombok Tengah mengerahkan sebanyak 11 Regu petugas lapangan untuk melakukan pemeliharaan prepentif. Seperti melakukan pemangkasan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik."Ada 11 Regu petugas yang kita terjunkan. Pemangkasan pohon ini kita laksanakan secara rutin dan terus menerus," tutur HL. Muliadi.
Menurut HL. Muliadi, gangguan aliran listerik yang paling banyak itu disebabkan oleh pepohonan. Sehingga jika ada pohon yang berdekatan dan ketinggiannya melebihi dari pada jaringan, maka mau tidak mau harus dipangkas.“Ranting pohon yang menempel pada jaringan, tentunya akan terjadi gangguan," ucapnya.
HL. Muliadi menjelaskan, sebanyak 7 Regu petugas yang disiagakan di bulan Puasa selama 24 jam itu disebar di beberapa posko, yakni di Kecapatan Kopang ditempatkan sebanyak 2 regu per sip, Posko Praya sebanyak 2 Regu per sip, Posko Sengkol sebanyak dua regu persip sedangkan untuk Posko Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya sebanyak 1 Regu per sip. para petugan disemua posko itu sudah disiapkan, dalam menghadapai terjadinya gangguan listrik. Selama bertugas, petugas tidak boleh meninggalkan pos piket, untuk kebutuhan berbuka puasa para petugas itu kita siapkan, jadi tidak ada alasan bagi mereka (petugas – red) meninggalkan tugas. Petugas harus tetap siaga selama 24 jam, bila ada petugas yang lalai dan meninggalkan tugasnya maka akan kita berikan sanksi dan teguran keras,” tegas HL. Muliadi.
Sebetulnya kesiap siagaan para petugas ini lanjut HL. Muliadi, bukan hanya pada bulan suci Ramadhan, namun pada haris-hari biasa juga kesiagaan terjadinya gangguan itu selalu dilakukan.” Tetapi memang kalau dibulan puasa ini pelayanannya lebih ditingkatkan lagi,”ujarnya.
Selain itu kata HL. Muliadi, pada bulansuci Ramadhan , kesiap siagaan para petugas PLN lebih ditingkatkan. Hal itu untuk mengantisipasi, kendala-kendala yang terjadi pada aliran listrik.“Selain itu juga kami terus memberikan himbauan kepada Masyarakat, bagi yang memiliki pohon yang dekat dengan jaringan. Agar siap untuk dipangkas, pada bagian ranting pohonnya. Sebab kalau menempel pada jaringan, tentunya akan mengalami gangguan,”pungkasnya. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar