Berita NTB
Politik
KPU Mulai Turun Gunung
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Dalam rangka peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati tahun ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) turun gunung untuk
gelar sosialisasi tahapan, program dan jadwal pemilihan Bupati dan Wabup.
Ketua KPU Loteng Ary Wahyudi, SH. MH mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat tentang pemilihan.
Selain itu, menyebarluaskan informasi tahapan, jadwal dan program pemilihan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat lebih tahu dan paham terhadap tahapan-tahapan Pilkada tahun ini. “Intinya sosialisasi ini tidak lain yakni bagaimana meingkatkan partisifasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya nanti pada tanggal 9 Desember mendatang,” ungkapnya.
Di dalam rangkai sosialisasi itu, Ary Wahyudi juga menyampaikan kepada masyarakat untuk pro aktif sekiranya ada masyarakat yang belum masuk terdaftar namanya di Daftar Pemilih Sementara (DPS). Untuk itu, bagi masyarakat yang belum masuk terdaftar dalam DPS agar segera mengajukan dirinya sebagai calon pemilih.
Sedangkan untuk penetapan DPT Pilakda Loteng akan dilakukan pada tanggal 2 Oktober mendatang. Namun, validasi pemilih tidak akan selesai dilakukan sampai disitu saja. Melainkan, setelah selesai dilakukan DPT, validasi tetap akan dilakukan untuk mengatisipasi masih adanya calon pemilih yang tidak terdaftar.
Begitu pula, kalau masih ada yang belum terdaftar di DPT, bukan berarti masyarakat hilang hak pilihnya. Artinya, masyarakat masih bisa menggunakan KTP. Tapi, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir agar tidak ada pemilih yang menggunakan KTP. Sehingga tidak berpengaruh pada ketersedian surat suara.
Kegiatan itu, dilaksanakan di Kantor Lurah Gonjak, Rabu (9/9). Dalam pelaksanaan sosialisasi itu, dihadiri oleh sejumlah kalangan. Seperti, pemilih pemula, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasai Kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan sejumlah masyarakat umum. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar