Berita NTB
Dandim Plototin Jembatan Ambruk
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Tiga Tahun yang lalu tepatnya pada Tahun 2013 lalu, bangunan Jembatan sepanjang 40 meter yang menghubungkan dua wilayah Desa di Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah (Loteng) yakni Desa Teduh dengan Desa Serage ambruk karena terhempas derasnya air pada Musibah Banjir Bandang yang melanda dua wilayah Desa tersebut tiga tahun yang lalu.
Karena tidak kuat menahan derasnya terjangan air bercampur dengan batu dan batang pohon itu, Jembatan yang anggaran pembangunannya bersumber dari Program Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan (PPIP) itu nyaris tak tersisa.
Akibat ambruknya Jembatan itu, aktivitas masyarakat yang ada di dua desa itu menjadi terganggu dan masyarakat merasa kerepotan bahkan kewalahan menjalankan aktivitas sehari – harinya.
Pasalnya, Jembatan yang ambruk itu merupakan akses jalan utama yang memiliki makna dan manfaat besar bagi masyarakat di dua Desa yakni desa Teduh dan Desa Serage.”Jembatan ini jalur satu – satunya menuju ke Desa Serage. Dulu sebelum Jembatan ini Ambruk, hanya membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit menuju Desa Serage, tetapi setelah Jembatan ini ambruk, kami harus menempuh jalan berkilo – kilo dan waktu yang cukup lama menuju Desa Serage,” keluh Kepala Dusun (kadus) Pengolah Desa Teduh Maskur pada Komandan Kodim (Dandim) 1620 Loteng Letkol. Inf. Arie Tri Hedhianto pada saat mengunjungi lokasi Jembatan Ambruk dari wilayah Desa Teduh, Rabu.
Selain membutuhkan waktu panjang menuju kewilayah Desa tetangga, lanjut Maskur, warga harus rela mencari jalan alternative terdekat untuk bisa mencapai wilayah Desa Tetangga. Bahkan wargapun rela melintasi ruas jalan yang masuk ke wilayah Kabupaten Lombok Barat menuju wilayah Desa Tetangga.”Kalau melalui wilayah Desa Pelambek jarak tempuh tidak terlalu lama tetapi akses jalannya masih jelek, tetapi kalau lewat wilayah Lombok Barat meskipun jarak tempuhnya agak lama tetapi akses jalannya bagus,” ucapnya.
Dengan nada kesal dan kecewa, Maskur mengungkapkan, dirinya bersama masyarakat ,Pemdes Teduh dan Serage sudah sering mengusulkan anggaran untuk perbaikan Jembatan yang ambruk tersebut, mulai dari Musrenbang Desa, Kecamatan hingga kabupaten namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.” Persoalan ini sudah sering kami sampaikan dan usulkan, tetapi buktinya sampai sekarang kondisinya masih seperti ini,”kesalnya.
Ditempat yang sama, usai mengunjungi kondisi dan lokasi Jembantan yang Ambruk tersebut, Dandim 1620 Loteng Letkol. Inf. Arie Tri Hedhianto tidak bisa memberikan komentar dan tanggapan terkait dengan keluhan dan harapan masyarakat yang disampaikan kepada dirinya tersebut.”Ya nanti coba kita pikirkan solusinya. Yang jelas kapapun kami siap membantu dari sisi tenaga, karena kalau masalah dana, TNI tidak memiliki dana untuk itu,”ujarnya. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar