Berita NTB
Lotim, sasambonews.com. - Bupati Lombok Timur Dr. H. Ali Bin Dahlan, menyebut telah memecat empat oknum polisi pamong Praja ( Pol PP ) keempat pol pp ini telah terbukti terangkat karena menggunakan uang pelicin terhadap petinggi Pol PP saat itu.
" Saya telah memecat empat pol pP, karena dia menyogok," sebut Bupati.
Oknum pejabat yang menerima sogokan tersebut, Kata Bupati telah di kantongi identitasnya oleh Bupati, kendati tidak menyebut kapan oknum Pol PP tersebut diproses secara Hukum.
Selaian menyebut ada praktik sogok menyogok di Satuan Pol PP. Bupati pada pidato pengarahan pelantikan pejabat eselon dua,tiga dan empat di Pendopo Bupati kemarin, juga menyebut ada praktik kotor pada pengangkatan tenaga honor pada dinas Kesehatan dan Pendidikan Pemuda dan olahraga. Bahkan oknun-oknum yang memanfaatkan kebijakannya tersebut hadiri pada saat ia memberikan pengarahan.
" Anda tidak usah sembunyi. Saya sudah tau siapa-siapa anda yang melakuknnya," Tegas Bupati.
Menurut Bupati. Praktik kotor dengan meminta sejumlah uang untuk perekrutan tenaga honor adalah perbuatan kotor dan tidak manusiawi.
Menurutnya tenaga honorer yang direkrut untuk mengisisi kebutuhan pelayanan. Dimanfaatkan untuk memperkaya oknum tidak bertanggung jawab. Padahal nasip tenaga honorer tidak lebih baik dari orang yang mengangkatnya.
" Anda tahu, kalau masa depan tenaga honorer di lotim. Masih suram. Tapi anda masih memungut uang," Ucap Bupati dengan nada tinggi.
Tuduhan yang sama juga dipernah dilontarkan Bupati saat memberikan pengarahan pada rapat koodinasi di pendopo Bupati tidak lama ini.
Ia mengatakan bayak oknum dinas telah menjual namanya, nama Wakil Bupati dan nama isterinya. Meminta sejumlah uang pada calon tenaga honor pada Dinas Kesehatan dan Dikpora lotim dengan nominal permintaan berpariasi antara 10 sampai 20 juta. Bahkan saat itu Bupati merasa terhina karena ia dianggap bupati pakir miskin dengan menyuruh oknum oknum tertentu meminta sejumlah uang untuk kepentingan keluarganya.
" Anda kira saya orang miskin, yang hina minta duit dari tenaga honorer," Ucap pendiri Bank Segara Kencana ini.
Pada saat itu, ia meminta kepada masyarakat untuk melaporkan praktik-praktik kotor tersebut langsung pada dirinya dan ia berjanji akan melaporkan oknum tersebut keaparat kepolisian, terkait tindak pidana pemerasan dan pencermaran nama baik bupati dan keluarganya.
" Saya akan laporkan adna kepolisi ya," Kata Bupati.MP10.
Ali BD Pecat 4 Anggota Pol PP
Ali BD |
Lotim, sasambonews.com. - Bupati Lombok Timur Dr. H. Ali Bin Dahlan, menyebut telah memecat empat oknum polisi pamong Praja ( Pol PP ) keempat pol pp ini telah terbukti terangkat karena menggunakan uang pelicin terhadap petinggi Pol PP saat itu.
" Saya telah memecat empat pol pP, karena dia menyogok," sebut Bupati.
Oknum pejabat yang menerima sogokan tersebut, Kata Bupati telah di kantongi identitasnya oleh Bupati, kendati tidak menyebut kapan oknum Pol PP tersebut diproses secara Hukum.
Selaian menyebut ada praktik sogok menyogok di Satuan Pol PP. Bupati pada pidato pengarahan pelantikan pejabat eselon dua,tiga dan empat di Pendopo Bupati kemarin, juga menyebut ada praktik kotor pada pengangkatan tenaga honor pada dinas Kesehatan dan Pendidikan Pemuda dan olahraga. Bahkan oknun-oknum yang memanfaatkan kebijakannya tersebut hadiri pada saat ia memberikan pengarahan.
" Anda tidak usah sembunyi. Saya sudah tau siapa-siapa anda yang melakuknnya," Tegas Bupati.
Menurut Bupati. Praktik kotor dengan meminta sejumlah uang untuk perekrutan tenaga honor adalah perbuatan kotor dan tidak manusiawi.
Menurutnya tenaga honorer yang direkrut untuk mengisisi kebutuhan pelayanan. Dimanfaatkan untuk memperkaya oknum tidak bertanggung jawab. Padahal nasip tenaga honorer tidak lebih baik dari orang yang mengangkatnya.
" Anda tahu, kalau masa depan tenaga honorer di lotim. Masih suram. Tapi anda masih memungut uang," Ucap Bupati dengan nada tinggi.
Tuduhan yang sama juga dipernah dilontarkan Bupati saat memberikan pengarahan pada rapat koodinasi di pendopo Bupati tidak lama ini.
Ia mengatakan bayak oknum dinas telah menjual namanya, nama Wakil Bupati dan nama isterinya. Meminta sejumlah uang pada calon tenaga honor pada Dinas Kesehatan dan Dikpora lotim dengan nominal permintaan berpariasi antara 10 sampai 20 juta. Bahkan saat itu Bupati merasa terhina karena ia dianggap bupati pakir miskin dengan menyuruh oknum oknum tertentu meminta sejumlah uang untuk kepentingan keluarganya.
" Anda kira saya orang miskin, yang hina minta duit dari tenaga honorer," Ucap pendiri Bank Segara Kencana ini.
Pada saat itu, ia meminta kepada masyarakat untuk melaporkan praktik-praktik kotor tersebut langsung pada dirinya dan ia berjanji akan melaporkan oknum tersebut keaparat kepolisian, terkait tindak pidana pemerasan dan pencermaran nama baik bupati dan keluarganya.
" Saya akan laporkan adna kepolisi ya," Kata Bupati.MP10.
Via
Berita NTB
Posting Komentar