Berita NTB
Awas, Upal Sasar Pasar Ternak
![]() |
Upal yang diamankan polisi |
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Pengedar Uang Palsu (Upal) tak ubahnya maling sapi. Bedanya maling sapi membawa kabur sapiwarga dengan cara dicuri namun pengedar Upal membawa sapi warga dengan membeli meski dengan uang palsu.
Saat ini pengedar upal mulai menyasar pasar ternak untuk mencari pemilik sapi yang akan menjual sapinya. Biasanya ditempat ini pedagang jarang mengecek keaslian uang tersebut yang penting cepat laku.
Seperti yang terjadi belum lama ini di pasar hewan di Batunyala.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Nurodin menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran Upal di pasar pasar. "Kita minta warga meneliti dulu keaslian uangtersebut sebelum menyerahkan barang" kata Kapolres.
Sebelumnya, s
edikitnya 16 lembar uang palsu (upal) pecahan seratus berhasil diamankan jajaran Polres Loteng. Pengungkapan upal senilai Rp 1,6 juta itu, berawal dari salah satu korban pedagang sapi H Bukhari (55) warga Dusun Bun Sumpak Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng.
Kapolres Loteng AKBP Nurodin melalui Kaur Bin Ops menjelaskan kronilogis kejadian. Dimana, ketika itu hari Senin tanggal 10 Oktober 2015 korban telah menjual sapinya dipasar hewan di Batunyala. Namun, karena tidak laku, korban keluar dari areal pasar untuk pulang. Saat mau pulang sekitar pukul 18.00 wita, korban dihampiri oleh dua orang laki-laki yang mau membeli sapinya. Saat itu pula sapi korban dibayar dengan harga Rp 8.550.000. Uang yang digunakan untuk dibayar kepada korban saat itu, uang pecahan seratus ribu dan satu lembar pecahan Rp 50 ribu.
Via
Berita NTB
Posting Komentar