Berita NTB
Ironis, Hutan Dibakar Dekat Kantor Polhut
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. pemandangan yang unik, warga membuka lahan deng
membakar hutan dekat kantor UPT Kehutanan. Pertanyaan kenapa dibiarkan.
Sebenarnya setiap musim kemarau tiba , warga sekitar lingkar Hutan Gunung PP juga secara terang – terangan dan bisa di saksikan dengan mata telancang melakukan aktivitas membuka lahan dengan cara membakar lahan.
Akibatnya, potensi hutan yang ada di dalam kawasan Hutan Gunung PP itu mati, bahkan sejumlah pohon besar yang awalnya tumbuh subur menjadi layu dan tumbang.
Warga yang membakar hutan itu terlihat tenang tanpa merasa takut ataupun was – was terhadap pengawasan dari petugas Polisi Kehutanan (Polhut) Dishutbun Lombok Tengah.
Ironisnya, meskipun lokasi pembakaran hutan secara ilegal itu berdekatan dengan Kantor UPT Dishutbun Kecamatan Pujut Lombok Tengah, tak satupun terlihat batang hidung dari petugas pengawasan hutan setempat.
Tidak hanya dekat dengan Kantor UPT Dishutbun Kecamatan Pujut, Lokasi lahan hutan Gunung PP yang dibakar warga sekitar itu juga berdekatan dengan jalan raya Sengkol – Kuta.”Masyarakat umum saja bisa melihat secara langsung aktivitas pembakaran ini, lalu kemana saja petugas kehutanan, apa petugasnya yang buta atau pura – pura tidak melihat atau masa bodoh dengan aktivitas pembakaran hutan ini,” kesal salah seorang warga Desa Kuta Ilham, Rabu.
Menurut Ilham, sangat tidak masuk diakal sehat, dan sangat janggal bila petugas kehuatan tidak melihat atau mendengar ada aktivitas pembakaran hutan secara Illegal.”Sangat tidak masuk akal, jangankan saya yang setiap harinya melintas di jalan raya ini, masyarakat dari luar Lombok Tengah pun termasuk dari luar negeri bisa mengetahui dan menyaksikan aktivitas pembakar lahan ini, maklum saja lokasi hutan gunung PP ini berdekatan langsung dengan jalan nasional Sengkol – Kuta,”ucapnya.
Ilham menduga, petugas kehutanan atau yang lebih dikenal dengan Polhut seolah – olah sengaja membiarkan aktivitas pembakaran kawasan Hutan PP.
Selain dikarenakan untuk mengurangi beban tugas juga untuk memancing kucuran dana pengamanan dan pelestarian hutan.”Mustahil kalau aktivitas pembakaran itu tidak dilihat, hanya saja petugasnya yang malas dan masa bodoh. Petugas baru mau bekerja kalau ada anggarannya, dan pembakaran itu sengaja di biarkan untuk memancing kucuran dana pengamanan dan pelestarian hutan,” ujarnya.
Sementara itu Kadishutbun Loteng maupun petugas Dishutbun Loteng belum bisa dimintai keterangan terkait dengan aktivitas pembakaran lahan hutan Gunung PP tersebut. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar