Nasional
Anak Gunung Rinjani Meletus?
Lombok Tengah, sasambonews.com. Gunung Baru jari Segara Anak Nusa Tenggara Barat dilaporkan meletus dengan mengeluarkan asap dan debu tadi pagi pukul 10.45 WITA.
Pantauan Wartawan dari kaki bukit Gunung Rinjani Kecamatan Batukliang utara, asap terlihat mengepul dari arah utara. Awalnya masyarakat tidak menduga asap tersebut dari kawah gunung baru jari.
Kepala Resort Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Zulfahri, membenarkan Gunung Barujari mengeluarkan asap. "saat ini masih mengeluarkan asap dan debu dalam skala kecil" katanya via telpon.
Dia mengakui ada sejumlah pendaki masih berada di Segara Anak dan ini sangat berbahaya bagi keselamatan pendaki. "Kami sudah melakukan upaya evakuasi terhadap para pendaki karena dikhawatirkan letusan makin membesar," katanya.
Saat ini sejumlah petugas dari TNGR sudah naik untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi Dilakukan melalui jalur pendakian Torean, Kabupaten Lombok Utara. Untuk sementara kata Zulfahri pihaknya juga sudah menutup seluruh jalur pendakian resmi, baik melalui Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur, serta Senaru, Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah.
Evakuasi Dilakukan melalui jalur pendakian Torean, Kabupaten Lombok Utara. Untuk sementara kata Zulfahri pihaknya juga sudah menutup seluruh jalur pendakian resmi, baik melalui Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur, serta Senaru, Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah.
"Aktivitas pendakian sudah ditutup karena kondisi tidak memungkinkan untuk keselamatan para pendaki dan informasi ini sudah kami sampaikan kepada pemandu wisata dan lewat internet," katanya.
Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, dengan kawah berukuran 170m x 200 meter, ketinggian 2.296 - 2376 meter dari permukaan laut (mdpl).
Gunung yang berada di areal Danau Segara Anak Gunung Rinjani ini terakhir meletus pada 2 Mei 2009, dengan jumlah korban jiwa 31 orang karena banjir bandang akibat letusan. Sebelumnya juga pernah meletus pada 2004, namun tidak ada korban jiwa. Gunung Barujari juga pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), kemudian tahun 1966, dan tahun 1994. Ar
Via
Nasional
Posting Komentar