Hukum
Miris, Duel Sesama Siswa Pakai Parang
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Sonni Dewantara (17) siswa kelas III SMA Negeri 3 Praya Lombok Tengah (Loteng) warga Dusun Bebiye Lauk Desa Mekar Damai Kecamatan Praya Loteng yang menjadi korban pengeroyokan kerabat dekat teman satu sekolahnya pada Hari Senin, (12/10/2015) lalu saat ini masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Loteng.
Pada peristiwa pengeroyokan itu korban mengalami luka tebas senjata tajam (Sajam) jenis parang milik pelaku dibagian tangan sebelah kanan.
Akibat luka yang dideritanya itu, korban langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Praya Loteng.
Informasi yang berhasil dihimpun Media Pembaruan, peristiwa pengeroyokan itu berawal dari kegiatan Budaya Nyongkolan yang digelar oleh salah seorang warga setempat, sehari sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi, tepatnya pada hari Minggu, (11/10/2015) lalu.
Diacara Nyongkolan itu pelaku yakni Lalu Rizwan (18) warga Dusun Panti Desa Jango Kecamatan Praya Loteng yang juga merupakan siswa SMAN 3 Praya Loteng diduga membuat keributan.
Tidak terima atas perbuatan pelaku, sepulang dari sekolah korban bersama salah seorang rekanannya menghadang pelaku di depan SDN 1 Bebiye Desa Mekar Damai.
Saat itu korban langsung bertanya kepada pelaku apakah dia (pelaku – red) yang telah membuat keributan pada acara Nyokolan tersebut.
Dan pelaku pun langsung menjawab bahwa dialah yang membuat keributan pada acara Nyongkolan itu.
Setelah saling tanya jawab, terjadi perkelahian sengit antara pelaku dengan korban, dan perkelahian terhenti setelah warga sekitar melerai kedua siswa satu sekolah tersebut.
Usai berduel, korban dan pelaku pulang kerumah masing – masing, dan tak lama pasca perkelahian itu, sejumlah kerabat atau keluarga dekat dari pelaku mendatangi rumah korban.
Saat didatangi keluarga dekat pelaku, korban sedang makan siang, mengetahui kedatangan dari pelaku korban pun beranjak keluar dari dalam rumahnya. Dan kembali terjadi perkelahian.
Tak lama kemudian salah seorang keluarga dekat pelaku mengeluarkan sebilah Sajam jenis parang, dan langsung mengayunkannya kearah korban yang mengakibatkan tangan korban sebelah kanan mengalami luka tebas.
Karena terlaku, korbanpun langsung lari dari amukan pelaku dan korban langsung dilarikan ke IGD RSUD Praya guna mendapatkan perawatan medis.” Dia (pelaku –red) datang berempat, dan langsung menebas saya dengan parang,” tutur Soni.
Sonni mengungkapkan, dari awal dirinya meminta kepada pelaku untuk menyelesaikan persoalan itu secara jantan dan tidak melibatkan keluarga dan orang tua.”Sudah saya katakan ini masalah antar kita berdua, tetapi dia kok malah membawa keluarganya,” ungkapnya.
Saat ini kata Sonni, luka tebas yang dialaminya itu telah beransur – ansur membaik dan meminta kepada aparat penegak Hukum untuk memberikan sanksi hukum yang tegas kepada pelaku.” Alhamdulillah luka saya sudah membaik, dan saya minta pelaku dihukum setimbal,” pintanya.
Menurut Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasubag Humas Polres Loteng AKP. I Made Suparta, atas peristiwa itu, empat orang dari warga Dusun Panti Desa Jago yakni Lalu Ashabul Kahfi (26), Rudi Ahmad Hanafi (21), Ahmad Ijazi (21) dan Lalu Rizwan (18) yang merupakan siswa SMAN 3 Praya Loteng sudah dimankan, dan kasus itu saat ini masih ditangani Polsek Praya.|rul.
Via
Hukum
Posting Komentar