Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com. Orang nomor satu di NTB membenarkan bahwa beras bulog 30 ribu ton yang akan di transit selama desember 2015 sampai maret 2016 melalui pelabuhan lembar merupakan beras impor, dan dirinya menolak keras apabila dilakukan bongkar muat karena akan menurunkan semangat petani
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi mengatakan, Bahwa apabila bulog ngotot ingin melakukan bongkar muat, dirinya menegaskan menolak."Pokoknya kalau bongkat muat,saya tidak izinkan, kalau informasi ini didengan petani kita, kasihan mereka tidak akan semangat lagi bertani,"ungkapnya.
Disodorkan dengan pertanyaan bahwa beras bulog hanya sekedar transit dipelabuhan, Gubernur geram bahwa ,kenapan tidak pelabuhan lain yang dijadikan lokasi."Kan ada NTT yang memiliki pelabuhan besar,kenapa harus kita,"pungkasnya.
Dilain tempat Anggota Komisi II DPRD Isvie Rupaedah mengatakan, keinginan bulog ada penyimpanan apabila akan dilakukan transit."Mana ada transit sampai butuh satu sampi tiga bulan, pasti ada gudang penyimpanan,"ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB.
Ia juga menyayangkan bahwa bulog sampai mengatur hal seperti ini."Kenapa bulog harus mengatur seperti itu, ini perlu dipertanyakan,"pungkasnya.Ipr
Gubernur Dan Dewan Curigai Bulog
MATARAM, sasambonews.com. Orang nomor satu di NTB membenarkan bahwa beras bulog 30 ribu ton yang akan di transit selama desember 2015 sampai maret 2016 melalui pelabuhan lembar merupakan beras impor, dan dirinya menolak keras apabila dilakukan bongkar muat karena akan menurunkan semangat petani
Sementara Komisi II DPRD NTB mencurigai dan menduga bulog NTB beralasan transit akan melakukan penyimpanan beras digudang, Senin (21/12).
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi mengatakan, Bahwa apabila bulog ngotot ingin melakukan bongkar muat, dirinya menegaskan menolak."Pokoknya kalau bongkat muat,saya tidak izinkan, kalau informasi ini didengan petani kita, kasihan mereka tidak akan semangat lagi bertani,"ungkapnya.
Disodorkan dengan pertanyaan bahwa beras bulog hanya sekedar transit dipelabuhan, Gubernur geram bahwa ,kenapan tidak pelabuhan lain yang dijadikan lokasi."Kan ada NTT yang memiliki pelabuhan besar,kenapa harus kita,"pungkasnya.
Dilain tempat Anggota Komisi II DPRD Isvie Rupaedah mengatakan, keinginan bulog ada penyimpanan apabila akan dilakukan transit."Mana ada transit sampai butuh satu sampi tiga bulan, pasti ada gudang penyimpanan,"ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB.
Ia juga menyayangkan bahwa bulog sampai mengatur hal seperti ini."Kenapa bulog harus mengatur seperti itu, ini perlu dipertanyakan,"pungkasnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar