Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com. Nusa Tenggara Barat di akhir tahun 2015 ini mendapatkan ujian dengan mendapatkan urutan lima tertinggi secara nasional kekerasan sex terhadap anak.
Tim Advokasi Dan Penindakan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Rully Ardiansyah ,SH. MH, Sabtu (23/01) mengungkapkan bahwa NTB masuk urutan ke lima tingkat kekerasan sex terhadap anak tertinggi secara Nasional. " Ini sudah sangat mengkhawatirkan, Dompu 35 persen tertinggi di NTB,"ungkapnya saat mengisi Seminar di Lombok Tengah.
Menurutnya diantara faktor yang paling mempengaruhi hal tersebut karena tingginya pernikahan dibawah umur."Sehingga banyak yang bercerai dini. Anak ditinggal pada usia yang masih kecil tanpa kasih sayang orang tua,"terangnya.
Dia mencontohkan seperti yang belum lama ini terjadi di Lombok tengah di desa Aik Berik Batukeliang , ditemukan anak umur 9 tahun yang diketahui melakukan sodomi terhadap anak umur 5 tahun. " Ini terjadi di akhir tahun 2015 . Di praya juga ada siswa SMA yang juga melakukan sodomi , namun masih ditutup-tutupi pihak sekolah tidak ingin diketahui. Ini tentu akan sulit diselesaikan."ungkapnya.
Ia juga menyampaikan baru-baru ini sedang menangani kasus di lombok barat orang tua tiri memperkosa anak tirinya. "Terjadi di dekat rumah saya di BTN Terong Tawah Seorang Haji memperkosa anak tirinya. Sekarang sedang kita tangani. Di lombok timur juga ada kakek umur 75 tahun yang menyodomi cucunya."tandasnya.Ipr
NTB No 5 Nasional, Kekerasan Sex Terhadap Anak
MATARAM, sasambonews.com. Nusa Tenggara Barat di akhir tahun 2015 ini mendapatkan ujian dengan mendapatkan urutan lima tertinggi secara nasional kekerasan sex terhadap anak.
Tim Advokasi Dan Penindakan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Rully Ardiansyah ,SH. MH, Sabtu (23/01) mengungkapkan bahwa NTB masuk urutan ke lima tingkat kekerasan sex terhadap anak tertinggi secara Nasional. " Ini sudah sangat mengkhawatirkan, Dompu 35 persen tertinggi di NTB,"ungkapnya saat mengisi Seminar di Lombok Tengah.
Menurutnya diantara faktor yang paling mempengaruhi hal tersebut karena tingginya pernikahan dibawah umur."Sehingga banyak yang bercerai dini. Anak ditinggal pada usia yang masih kecil tanpa kasih sayang orang tua,"terangnya.
Dia mencontohkan seperti yang belum lama ini terjadi di Lombok tengah di desa Aik Berik Batukeliang , ditemukan anak umur 9 tahun yang diketahui melakukan sodomi terhadap anak umur 5 tahun. " Ini terjadi di akhir tahun 2015 . Di praya juga ada siswa SMA yang juga melakukan sodomi , namun masih ditutup-tutupi pihak sekolah tidak ingin diketahui. Ini tentu akan sulit diselesaikan."ungkapnya.
Ia juga menyampaikan baru-baru ini sedang menangani kasus di lombok barat orang tua tiri memperkosa anak tirinya. "Terjadi di dekat rumah saya di BTN Terong Tawah Seorang Haji memperkosa anak tirinya. Sekarang sedang kita tangani. Di lombok timur juga ada kakek umur 75 tahun yang menyodomi cucunya."tandasnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar