Berita NTB
Lombok Tengah, sasambonews.com. Setelah melaksanakan Ritual atau bertapa selama satu minggu, akhirnya, empat orang Mangku empat penjuru mata angin, bersama unsur dari Pemerintah Daerah Lombok Tengah (Pemda. Loteng) dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng memutuskan puncak acara Bau Nyale pada Tahun 2016 ini jatuh pada hari Minggu, 28 Februari 2016 mendatang.
Keputusan puncak acara Bau Nyale itu dibacakan oleh Kadisbudpar Loteng H. Muhamad Putria pada acara Rapat Penentuan hari puncak Bau Nyale ( Sangkep Warige) yang digelar di Bencingah Adi Guna Alun – alun Tastura Praya Loteng, Rabu, (06/01/2016).
Acara Sangkep Warige penentuan hari puncak Bau Nyale itu dihadiri oleh 4 mangku empat penjuru mata angin yakni, Mamiq Sar’i Bayan alias Mamiq Bayan, Lalu Murdi, Lalu Saladin, Bape Budiman, dan juga di hadiri oleh Jajaran Pejabat Disbudpar Loteng, Camat Pujut L. Wirakse, dan Kades Kuta L. Badarudin.
Acara Sangkep Warige berjalan alot dan acara sempat di skor selama lebih dari 15 menit karena 1 dari 4 mangku empat penjuru mata angin yakni Mamiq Bayan berbeda tanggapan terkait dengan hari dan tanggal penentuan puncak acara Bau Nyale tersebut.
Menurut perhitungan Mamiq Bayan, puncak acara Bau Nyale Tahun 2016 ini jatuh pada Tanggal 29 Februari.”Hasil perhitungan saya, Bau Nyale jatuh pada Tanggal 29 Februari,” ucap Mamiq Bayan.
Dan Setelah dilakukan Rapat tertutup yang dihadiri oleh 4 orang Mangku empat penjuru mata angin dan Kades Kuta Lalu Badarudin dibelakang Bencingah Adi Guna, akhirnya di sepakati dan diputuskan Puncak Bau Nyale jatuh pada Hari Minggu, 28 Februari 2016.”Sesuai dengan hasil kesefakatan Mangku empat penjuru mata angin yang telah disefakati pada Tanggal 6 Januari 2016, ,menetapkan bahwa pelaksanaan puncak acara Bau Nyale Tahun 2016 ini jatuh pada Hari Minggu, 28 Februari 2016, dan apa yang menjadi keputusan para mangku ini untuk kepentingan kita semua, semoga pelaksanaan Bau Nyale Tahun 2016 ini berjalan aman, lancar dan sukses,” ucap Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria.
Diprediksikan, pada acara Budaya Bau Nyale Tahun 2016 ini, cacing laut atau yang oleh masyarakat Sasak di sebut Nyale itu akan tumpah ruah di pantai selatan Loteng.
Hal itu didasari dengan tanda – tanda alam yang telah terjadi, seperti turunnya hujan lebat yang disertai kilatan petir dan suara gemuruh ombak pantai laut selatan.”Saya sudah melaksanakan Ritual, dan tadi malam Hujan turun disertai suara petir, Saya meyakini Nyale akan tumpah ruah di Laut Selatan Loteng,”ujar Camat Pujut L. Wirakse. |rul
Pemda Tetapkan 28 Februari 2016 Bau Nyale
Lombok Tengah, sasambonews.com. Setelah melaksanakan Ritual atau bertapa selama satu minggu, akhirnya, empat orang Mangku empat penjuru mata angin, bersama unsur dari Pemerintah Daerah Lombok Tengah (Pemda. Loteng) dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng memutuskan puncak acara Bau Nyale pada Tahun 2016 ini jatuh pada hari Minggu, 28 Februari 2016 mendatang.
Keputusan puncak acara Bau Nyale itu dibacakan oleh Kadisbudpar Loteng H. Muhamad Putria pada acara Rapat Penentuan hari puncak Bau Nyale ( Sangkep Warige) yang digelar di Bencingah Adi Guna Alun – alun Tastura Praya Loteng, Rabu, (06/01/2016).
Acara Sangkep Warige penentuan hari puncak Bau Nyale itu dihadiri oleh 4 mangku empat penjuru mata angin yakni, Mamiq Sar’i Bayan alias Mamiq Bayan, Lalu Murdi, Lalu Saladin, Bape Budiman, dan juga di hadiri oleh Jajaran Pejabat Disbudpar Loteng, Camat Pujut L. Wirakse, dan Kades Kuta L. Badarudin.
Acara Sangkep Warige berjalan alot dan acara sempat di skor selama lebih dari 15 menit karena 1 dari 4 mangku empat penjuru mata angin yakni Mamiq Bayan berbeda tanggapan terkait dengan hari dan tanggal penentuan puncak acara Bau Nyale tersebut.
Menurut perhitungan Mamiq Bayan, puncak acara Bau Nyale Tahun 2016 ini jatuh pada Tanggal 29 Februari.”Hasil perhitungan saya, Bau Nyale jatuh pada Tanggal 29 Februari,” ucap Mamiq Bayan.
Dan Setelah dilakukan Rapat tertutup yang dihadiri oleh 4 orang Mangku empat penjuru mata angin dan Kades Kuta Lalu Badarudin dibelakang Bencingah Adi Guna, akhirnya di sepakati dan diputuskan Puncak Bau Nyale jatuh pada Hari Minggu, 28 Februari 2016.”Sesuai dengan hasil kesefakatan Mangku empat penjuru mata angin yang telah disefakati pada Tanggal 6 Januari 2016, ,menetapkan bahwa pelaksanaan puncak acara Bau Nyale Tahun 2016 ini jatuh pada Hari Minggu, 28 Februari 2016, dan apa yang menjadi keputusan para mangku ini untuk kepentingan kita semua, semoga pelaksanaan Bau Nyale Tahun 2016 ini berjalan aman, lancar dan sukses,” ucap Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria.
Diprediksikan, pada acara Budaya Bau Nyale Tahun 2016 ini, cacing laut atau yang oleh masyarakat Sasak di sebut Nyale itu akan tumpah ruah di pantai selatan Loteng.
Hal itu didasari dengan tanda – tanda alam yang telah terjadi, seperti turunnya hujan lebat yang disertai kilatan petir dan suara gemuruh ombak pantai laut selatan.”Saya sudah melaksanakan Ritual, dan tadi malam Hujan turun disertai suara petir, Saya meyakini Nyale akan tumpah ruah di Laut Selatan Loteng,”ujar Camat Pujut L. Wirakse. |rul
Via
Berita NTB

Sasambo News
Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
Posting Komentar