Berita NTB
MATARAM,Sasambonews.com.- Beberapa masa aksi dari mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Donggo dan Soromandi (Gerakan-Madisa) melakukan demonstrasi menyampaikan aspirasinya bahwa, kondisi krisia air bersih yang terjadi di wilayah dua kecamatan di Bima yakni Donggo dan Soromandi sangat memprihatinkan, karena warga harus berjalan setiap harinya sampai 7 Km untuk mengambil air bahkan harus antri sampai menginap dibak penampungan untuk mendapatkan air dan parahnya lagi bantuan yang ditunkan selalu kurang.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Kodum Ahmad Efendi menuntut tiga hal , pertama mendesak Pemorov dan Pemda Bima untuj menganggarkan pada APBD Perubahan. Kedua Menuntuj Gubernur agar turun ke Donggo dan Soromandi untuk melihat langsunh kondisi kesulitan air didua kecamatan itu. Ketiga, Mendesak DPRD Kabupaten Bima dan Provinsi agar mendorong pemda segera merealisasikan anggaran untuk mengatasi kesulitan air.
Kepala Biro Humas dan Protikoler setda Provinsi NTB Yusron Hadi yang menemui masa aksi menyampaikan, bahwa akan segera berkoordinasi pemerintah daerah khusunya pemda Kabupaten Bima melalui jalur yang sudah ada di provinsi. "Kita akan koorsinasi dulu. Dan segera droping air bersih segera dilakukan,"tandasnya dihadapan masa aksi.
Setelah itu masa aksi selesai menyampikan pernyataan sikapnya mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.Ipr
Dua Kecamatan Krisis Air, Gubernur Didemo
MATARAM,Sasambonews.com.- Beberapa masa aksi dari mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Donggo dan Soromandi (Gerakan-Madisa) melakukan demonstrasi menyampaikan aspirasinya bahwa, kondisi krisia air bersih yang terjadi di wilayah dua kecamatan di Bima yakni Donggo dan Soromandi sangat memprihatinkan, karena warga harus berjalan setiap harinya sampai 7 Km untuk mengambil air bahkan harus antri sampai menginap dibak penampungan untuk mendapatkan air dan parahnya lagi bantuan yang ditunkan selalu kurang.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Kodum Ahmad Efendi menuntut tiga hal , pertama mendesak Pemorov dan Pemda Bima untuj menganggarkan pada APBD Perubahan. Kedua Menuntuj Gubernur agar turun ke Donggo dan Soromandi untuk melihat langsunh kondisi kesulitan air didua kecamatan itu. Ketiga, Mendesak DPRD Kabupaten Bima dan Provinsi agar mendorong pemda segera merealisasikan anggaran untuk mengatasi kesulitan air.
Kepala Biro Humas dan Protikoler setda Provinsi NTB Yusron Hadi yang menemui masa aksi menyampaikan, bahwa akan segera berkoordinasi pemerintah daerah khusunya pemda Kabupaten Bima melalui jalur yang sudah ada di provinsi. "Kita akan koorsinasi dulu. Dan segera droping air bersih segera dilakukan,"tandasnya dihadapan masa aksi.
Setelah itu masa aksi selesai menyampikan pernyataan sikapnya mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar