Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Berlalulintas kepada para Pelajar di Bumi Tatas Tuhu Trasna, mulai Senin, 15 Februari 2016 (hari ini - red) Satuan Polisi Lalulintas ( Sat Polantas) Polres Lombok Tengah (Loteng) akan menerapkan program Satu Sekolah Dua Polantas (SSDP).
Dengan dilaksanakan Program SSDP itu, mulai hari ini setiap sekolah di Loteng akan dijaga oleh dua Personel Polantas dari Sat Lantas Polres Loteng.” Hari Senin (hari ini – red) kita mulai menempatkan dua Personil Polantas di masing – masing sekolah. Untuk tahap pertama, kita akan proritaskan untuk sekolah, SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di dalam Kota Praya. dan untuk tahap pertama ini ada 7 sekolah yang kita utamakan, diantaranya SMAN 1 Praya, SMAN 2 Praya, SDN 22 Praya, SMPN1 dan 2 Praya, termasuk Ponpes Nurul Yakin Praya,” terang Kapolres Loteng AKBP. Nurodin. S.IK melalui Kasat Lantas Polres Loteng AKP. Pratiwi Nofiani Sabtu, (13/02/2016).
Dalam menjealankan tugasnya, Kata AKP. Pratiwi, dua personil Polantas yang ditempatkan dimasing – masing sekolah itu akan menjalani tugas. Seperti mencatat jumlah siswa yang mendengendarai Sepeda Motor ke sekolah, memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas, memberikan sosialisasi dan pencerahan terhadap bahaya Narkoba, termasuk memberikan sosialisasi kepada Siswa tentang manfaat positif dan negatif penggunaan Media Sosial, seperti Fasebook dan jenis media sosial lainnya.
”Jadi dua Polantas satu sekolah itu, sama seperti satu desa satu Anggota Bhabinkamtibmas. Dua Anggota Polantas yang ditempatkan disekolah itu nantinya akan mencatat jumlah siswa yang menggunakan sepeda motor, tingkat kesadaran siswa menggunakan kelengkapan berkendara, seperti tinggkat penggunaan Helm, memberikan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berlalulintas, sosialisasi melawan peredaran Narkoba, sosialisasi UU tentang perlindungan anak dan perempuan dan penggunaan serta pemanfaatkan Media sosial yang baik, termasuk juga menjalankan tugas Rawan Pagi disekitar sekolah tempatnya ditugaskan,” katanya.
Tidak itu saja, lanjut AKP. Pratiwi, dua Anggota Polantas yang ditempatan dimasing – masing sekolah itu, Setiap hari bertugas menjadi Pembina Upacara.”Setiap senin Anggota Polantas itu bertindak sebagai Pembina Upacara, sehingga materi yang akan disampaikan bisa difahami dan dimengerti siswa,” ucapnya.
Sebagai tanda dilaksnakan Program SSDP, AKP. Pratiwi selaku Kasat Lantas Polres Loteng akan menjadi Pembina Upacara Bendera pada Hari ini di SMAN 2 Praya Loteng.” Besok Senin, saya akan menjadi Pembina Upacara Bendera di SMAN 2 Praya, dan sekaligus sebagai tanda mulainya dilaksnakan Program SSDP,” ujar AKP. Pratiwi. |rul
Satu Sekolah Dua Polantas Diterapkan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Berlalulintas kepada para Pelajar di Bumi Tatas Tuhu Trasna, mulai Senin, 15 Februari 2016 (hari ini - red) Satuan Polisi Lalulintas ( Sat Polantas) Polres Lombok Tengah (Loteng) akan menerapkan program Satu Sekolah Dua Polantas (SSDP).
Dengan dilaksanakan Program SSDP itu, mulai hari ini setiap sekolah di Loteng akan dijaga oleh dua Personel Polantas dari Sat Lantas Polres Loteng.” Hari Senin (hari ini – red) kita mulai menempatkan dua Personil Polantas di masing – masing sekolah. Untuk tahap pertama, kita akan proritaskan untuk sekolah, SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di dalam Kota Praya. dan untuk tahap pertama ini ada 7 sekolah yang kita utamakan, diantaranya SMAN 1 Praya, SMAN 2 Praya, SDN 22 Praya, SMPN1 dan 2 Praya, termasuk Ponpes Nurul Yakin Praya,” terang Kapolres Loteng AKBP. Nurodin. S.IK melalui Kasat Lantas Polres Loteng AKP. Pratiwi Nofiani Sabtu, (13/02/2016).
Dalam menjealankan tugasnya, Kata AKP. Pratiwi, dua personil Polantas yang ditempatkan dimasing – masing sekolah itu akan menjalani tugas. Seperti mencatat jumlah siswa yang mendengendarai Sepeda Motor ke sekolah, memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas, memberikan sosialisasi dan pencerahan terhadap bahaya Narkoba, termasuk memberikan sosialisasi kepada Siswa tentang manfaat positif dan negatif penggunaan Media Sosial, seperti Fasebook dan jenis media sosial lainnya.
”Jadi dua Polantas satu sekolah itu, sama seperti satu desa satu Anggota Bhabinkamtibmas. Dua Anggota Polantas yang ditempatkan disekolah itu nantinya akan mencatat jumlah siswa yang menggunakan sepeda motor, tingkat kesadaran siswa menggunakan kelengkapan berkendara, seperti tinggkat penggunaan Helm, memberikan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berlalulintas, sosialisasi melawan peredaran Narkoba, sosialisasi UU tentang perlindungan anak dan perempuan dan penggunaan serta pemanfaatkan Media sosial yang baik, termasuk juga menjalankan tugas Rawan Pagi disekitar sekolah tempatnya ditugaskan,” katanya.
Tidak itu saja, lanjut AKP. Pratiwi, dua Anggota Polantas yang ditempatan dimasing – masing sekolah itu, Setiap hari bertugas menjadi Pembina Upacara.”Setiap senin Anggota Polantas itu bertindak sebagai Pembina Upacara, sehingga materi yang akan disampaikan bisa difahami dan dimengerti siswa,” ucapnya.
Sebagai tanda dilaksnakan Program SSDP, AKP. Pratiwi selaku Kasat Lantas Polres Loteng akan menjadi Pembina Upacara Bendera pada Hari ini di SMAN 2 Praya Loteng.” Besok Senin, saya akan menjadi Pembina Upacara Bendera di SMAN 2 Praya, dan sekaligus sebagai tanda mulainya dilaksnakan Program SSDP,” ujar AKP. Pratiwi. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar