Politik
MATARAM,Sasambonews.com,- Fungsionaris DPP Partai Golkar yang juga Juru bicara DPD I Partai Golkar NTB Chris Parangan Senin (14/03) mengatakan, Kebijakan Ketua DPD I Partai Golkar NTB Suhaili FT diminta cerdas memilih Ketum Golkar Pusat. "Jangan asal-asalan , Calon Ketum Golkar pusat itu kan baru balon. Ya komunikasi kesemua dong. Ade Komarudin itu sudah jelas didukung pemerintah," terangnya.
Suhaili FT diminta agar bisa bersilaturrahmi dengan sembilan balon tersebut. " Jangan kita pllin - plan. semua harus bisa diajak silaturrahim. Jangan menyesal kalau yang didukung kalah,"terangnya.
Dia menyampaikan, bahwa balon yang sudah berkunjung ke NTB ada Setya Novanto,Syamsudin."Mereka datang diam-diam, tanpa diliput wartawan bisa kena pasal Keterbukaan informasi publik,"tandasnya.
Dia mengajak agar memilih ketika sudah ada di arena munaslub. Kalau sekarang jangan ambil resiko karena masih balon."Diarena nanti kita bertarung. Dan dibilik suara ,"tuturnya.
Ia juga mendorong agar lebih cerdas memilih dan menurutnya Ade Komarudin sudah didukung pemerintah dan ini bisa diperimbangkan."Intinya harus cerdaslah. Kita sudah tahu siapa yang didukung pemerintahlah yang menang. "tutupnya.
Ipr
Cris Minta Suhaili Cerdas
![]() |
Chris Parangan |
Suhaili FT diminta agar bisa bersilaturrahmi dengan sembilan balon tersebut. " Jangan kita pllin - plan. semua harus bisa diajak silaturrahim. Jangan menyesal kalau yang didukung kalah,"terangnya.
Dia menyampaikan, bahwa balon yang sudah berkunjung ke NTB ada Setya Novanto,Syamsudin."Mereka datang diam-diam, tanpa diliput wartawan bisa kena pasal Keterbukaan informasi publik,"tandasnya.
Dia mengajak agar memilih ketika sudah ada di arena munaslub. Kalau sekarang jangan ambil resiko karena masih balon."Diarena nanti kita bertarung. Dan dibilik suara ,"tuturnya.
Ia juga mendorong agar lebih cerdas memilih dan menurutnya Ade Komarudin sudah didukung pemerintah dan ini bisa diperimbangkan."Intinya harus cerdaslah. Kita sudah tahu siapa yang didukung pemerintahlah yang menang. "tutupnya.
Ipr
Via
Politik
Posting Komentar