Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,. Penyaluran pupuk bersubsidi di Loteng masih dihadapkan pada kenyataan dengan berbagai masalah. Dimana, petani di Lombok Tengah sering menjerit, terkait dengan kelengkaan pupuk. Padahal, disatu sisi tidak ada kata kelengkaan pupuk atau limitnya pupuk.
Dewan Minta Pupuk Bersubsidi Disalurkan Lewat KUD
Rumiawan |
Menanggapi persoalan itu, Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, HL Ahmad Rumiawan, S.Sos menyatakan, untuk tidak menimbulkan gejolak atau masalah lagi terhadap penyaluran pupuk, sebagaiknya pemerintah pusat mengembalikan saja pola penyalurannya seperti dulu lagi, yakni melalui Koperasi Unit Desa (KUD).
Sehingga, kalau pola itu dikembalikan lagi seperti dulu, maka tidak ada lagi petani yang akan menjerit dan mengeluh soal pupuk. “Kalau masih saja seperti pola sekarang yang dipihak ketigakan, maka petani tetap akan menjerit dan dengan pola ini juga rentan terhadap permainan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (29/3).
Tidak hanya itu, kalau saja pola yang dilakukan saat ini diberlakukan atau dipihak ketigakan, maka sia-sia kata subsidi itu. Karena, pupuk bersubsidi itu tidak pernah dirasakan oleh petani. Malah petani akan merasa tertekan dengan pola itu.
Seperti yang terjadi saat-saat ini. Dimana, petani masih banyak mengeluh dan menjerit soal penyaluran pupuk tersebut. “Ini sebenarnya sudah salah dari pusat. Tapi, kalau pusat mau mendengar jeritan petani, maka pemerintah pusat harus merubah pola tersebut, yakni dikembalikan ke KUD ataupun Gapoktan,” ujarnya.
Artinya, kalau pola ini diterapkan oleh pemerintah pusat, maka pihaknya yakin akan tepat sasaran. Namun, terhadap persoalan ini pihaknya akan turun melakukan monev bersama instansi terkait untuk mendengar dan melihat apa yang menjadi keluhan petani selama ini.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada produsen untuk melakukan pengawasan ke distribotur maupun pengecer. Sehingga, dengan begitu diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut bisa tepat sasaran. “Kita minta produsen untuk melakukan pengawasan ke bawah, sehingga pupuk tersebut bisa tepat sasaran,” pintanya.dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar