Berita NTB
Jantung Bocor, Bocah Laela Butuh Uluran Tangan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Keceriaan dan kebebasan bermain Laela 4 tahun warga Nyerenyem Gerunung terenggut sebagian akibat penyakit jantung bocor yang dideritanya sejak lahir.
Tidak seperti bocah yang lain yang selalu ceria, bermain dan bercanda riang dengan temannya. Laela lebih bermain ringan karena sewaktu waktu penyakitnya kumat. Maklum dia tidak bermain berat yang memompa jantungnya bergerak lebih kencang.
Hingga saat ini penyakitnya belum bisa disenbuhkan. Untuk sembuh dibutuhkan dana yang besar.
Nurbaiti ibunda Laela mengaku tidak memiliki dana untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Kemiskinanlah yang membuatnya harus mengurungkan niatnya untuk mengoperasi anaknya.
Menurutnya, untuk dapat menyembuhkan anaknya, dokter menyarankan untuk dioperasi. Biaya operasi mencapai 18 juta rupiah ke Rumah Sakit Sanglah Bali, sementara uang sebesar itu sangat sulit diperoleh, maklum penghasilannya sebagai buruh tani dan juga tukang cuci pakaian itu tidaklah mencukupi, sementara suaminya merantau ke Malaysia.
"Saya tak punya uang sebesar itu, makan saja susah" katanya yang ditemui di Praya.
Untuk itulah dimembutuhkan uluran tangan para darmawan untuk mengurangi beban anaknya dan dirinya. Am
Tidak seperti bocah yang lain yang selalu ceria, bermain dan bercanda riang dengan temannya. Laela lebih bermain ringan karena sewaktu waktu penyakitnya kumat. Maklum dia tidak bermain berat yang memompa jantungnya bergerak lebih kencang.
Hingga saat ini penyakitnya belum bisa disenbuhkan. Untuk sembuh dibutuhkan dana yang besar.
Nurbaiti ibunda Laela mengaku tidak memiliki dana untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Kemiskinanlah yang membuatnya harus mengurungkan niatnya untuk mengoperasi anaknya.
Menurutnya, untuk dapat menyembuhkan anaknya, dokter menyarankan untuk dioperasi. Biaya operasi mencapai 18 juta rupiah ke Rumah Sakit Sanglah Bali, sementara uang sebesar itu sangat sulit diperoleh, maklum penghasilannya sebagai buruh tani dan juga tukang cuci pakaian itu tidaklah mencukupi, sementara suaminya merantau ke Malaysia.
"Saya tak punya uang sebesar itu, makan saja susah" katanya yang ditemui di Praya.
Untuk itulah dimembutuhkan uluran tangan para darmawan untuk mengurangi beban anaknya dan dirinya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar