Politik
MATARAM, sasambonews.com,. Warga desa Loang Make dan selebung kecamatan Janepria mengeluhkan masih banyak yang belum menerima bantuan pemerintah provinsi seperti pemerataan air bersih, rumah tidak layak huni dan pemasangan listrik gratis disampaikam salah satu kades. Padahal target RPJMD harus tuntas diakhir tahun 2016. "Tiga hal ini khusus yang menjadi perhatian warga. Karena diakuinya ditingkat desa dan dusun tidak sama sekali dilibatkan," pungkas Lalu Satriawandi anggota DPRD dapil Lombok Tengah ini ketika melakukan reses pada masa sidang pertama tahun 2016.
Ia juga tidak mengelak jika program tersebut sebagian sudah terasa oleh masyarakat. Namun dirinya meminta kepada pemerintah agar melibatkan dusun sebagai pusat pemerintaan terbawah."Tolong mereka dilibatkan. Yang tahu masalah itu masyarakat dibawah, jangan sampai tidak tepat sasaran. Dan menyisakan hal yang sama,"terangnya.
Dirinya melihat bahwa program tersebut sudah sesuai dengan RPJMN yang diteruskan ke RPJMD. "Targetnya akhir 2016 ini harus tuntas. Kekhawatiran saya pendataan yang dilakukan tidak proporsional. Jangan-jangan ada yang tersisa," tegasnya.
Dalam hal ini Dinas PU NTB dan BWS harus berani menjelaskan sampai mana kemampuan untuk menuntaskan pesoalan pemerataan air bersih dari segi infrastrukturnya. "Selama ini PU NTB dan BWS tidak bisa menjelaskan. Yang kita temui banyak saluran yang hanya dikucurkan hanya untuk anggaran perbaikan ditempat yang sama. Kapan tempat lain bisa dibangun," tegasnya.
Dirinya mengakui tidak menutup kemungkinan akan memanggil Dinas PU NTB untuk menjelaskan permasalahan ini. Ipr
Warga Loang Maka Keluhkan Bantuan Pemprov
MATARAM, sasambonews.com,. Warga desa Loang Make dan selebung kecamatan Janepria mengeluhkan masih banyak yang belum menerima bantuan pemerintah provinsi seperti pemerataan air bersih, rumah tidak layak huni dan pemasangan listrik gratis disampaikam salah satu kades. Padahal target RPJMD harus tuntas diakhir tahun 2016. "Tiga hal ini khusus yang menjadi perhatian warga. Karena diakuinya ditingkat desa dan dusun tidak sama sekali dilibatkan," pungkas Lalu Satriawandi anggota DPRD dapil Lombok Tengah ini ketika melakukan reses pada masa sidang pertama tahun 2016.
Ia juga tidak mengelak jika program tersebut sebagian sudah terasa oleh masyarakat. Namun dirinya meminta kepada pemerintah agar melibatkan dusun sebagai pusat pemerintaan terbawah."Tolong mereka dilibatkan. Yang tahu masalah itu masyarakat dibawah, jangan sampai tidak tepat sasaran. Dan menyisakan hal yang sama,"terangnya.
Dirinya melihat bahwa program tersebut sudah sesuai dengan RPJMN yang diteruskan ke RPJMD. "Targetnya akhir 2016 ini harus tuntas. Kekhawatiran saya pendataan yang dilakukan tidak proporsional. Jangan-jangan ada yang tersisa," tegasnya.
Dalam hal ini Dinas PU NTB dan BWS harus berani menjelaskan sampai mana kemampuan untuk menuntaskan pesoalan pemerataan air bersih dari segi infrastrukturnya. "Selama ini PU NTB dan BWS tidak bisa menjelaskan. Yang kita temui banyak saluran yang hanya dikucurkan hanya untuk anggaran perbaikan ditempat yang sama. Kapan tempat lain bisa dibangun," tegasnya.
Dirinya mengakui tidak menutup kemungkinan akan memanggil Dinas PU NTB untuk menjelaskan permasalahan ini. Ipr
Via
Politik
Posting Komentar