Hukum
Kasat Lantas Dan Istri Kapolres Bagi Bagi Bunga
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.,- Banyak hal dilakukan jajaran kepolisian dalam memberikan penyadaran tertib berkendara kepada para pengguna jalan, salah satunya yang dilakukan Satlantas Polres Loteng melalui kegiatan Operasi Simpatik 2016, di Kawasan Tertib Lalulintas depan Kantor PLN Rayon Praya, Senin (21/3).
Namun, operasi kali ini ada yang berbeda. Dimana, Satlantas Polres Loteng mengenakan pakian adat, sembari memberikan bunga dan helm sebgai bentuk pemberian penyadaran kepada pengendara agar tertib berlalu lintas.
Tidak hanya itu, Nona Veronica Nurodin (Istri Kapolres Loteng red) ikut sembari memberikan dukungan dalam giat operasi simpatik dengan memberikan bunga dan helm kepada sejumlah pengendara.
Selain itu, anak-anak TK Bhayangkara juga ikut terlibat dalam operasi itu. Bahkan anak-anak TK Bhayangkara juga menunjukkan kebolehan meraka di hadapan pengendara sepeda motor, dengan memperagakan senam lantas.
Kasat Lantas Polres Loteng, AKP Pratiwi Noviani, SH menjelaskan, operasi ini dilakukan untuk menimbulkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.
Adapun aksi baju adat, pemberian bunga dan helm dilakukan untuk memberikan kesan yang menarik kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat, agar mau melaksanakan tertib berlalu lintas, apalagi di kawasan tertib lalu lintas (KTL) yang telah ditunjukkan. “Kami membagikan bingkisan seperti bunga, helm serta adanya keterlibatan anak-anak, dengan harapan bisa memacu tingkat kesadaran pengendara untuk bisa tertib berlalulintas,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya petugas yang menggunakan kostum pocong juga, dimaksud agar pengendara bisa lebih berhati-hati dalam berlalu lintas. Bila, tidak berhati-hati maka akan bisa menimbulkan seperti apa yang digambarkan oleh anggota yang berkonstum pocong tersebut. “Kostum pocong ini, sebagai bentuk simbolitas agar pengendara berhati-hati dalam berlalu lintas,” terangnya.
Meski demikian, terhadap segala bentuk pelanggaran hukum, kata Pratiwi, penegakan hukum tetap dijalankan. Hasilnya, hingga kini sudah 800 pelanggaran yang terjaring dalam bentuk tilang. Begitu pula, untuk teguran sudah 1.700 teguran yang dilayangkan terhadap pengendara. “Dengan melihat jumlah pelanggaran ini, kami berharap tingkat kesadaran masyarakat bisa lebih maksimal,” harapnya.
Sementara, Nona Veronica Nurodin mengajak semua pengendara untuk lebih mengedepankan tertib berlalu lintas. Sehingga keselamatan para pengendara bisa terjamin. “Kami berharap tingkat kesadaran pengendara bisa lebih ditingkatkan, sehingga keselamatannya bisa terjamin,” harapnya. |dk
Via
Hukum
Posting Komentar