Nasional
MATARAM,sasambonews.com,- Pemerintah Provinsi NTB meraih prestasi dalam ajang TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 dengan nominasi berhasil menemukan arsip dalam waktu 3 menit. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi , ME kepada Asisten III Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H . Lalu Syafii, MM di Jx Internasional (Jatim Expo) Surabaya, Kamis (31/03).
Dalam sambutan pembukaannya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi , ME mengucapkan selamat kepada instansi, kementerian, dan lembaga pemerintah yang meraih penghargaan tertinggi dalam pelayanan publik. Tujuan acara ini agar pelayan publik memiliki visi yang jauh ke depan dalam mencapai Reformasi Birokrasi. Tujuan lainnya kompetisi ini adalah mendorong lembaga pelayanan publik untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama antar lembaga atau atau pelayanan publik. "Jika kita tidak terus meningkatkan inovasi, maka kita tidak memiliki daya saing dalam era globalisasi ini," pungkasnya.
Reformasi Birokrasi menjadi prioritas penting dalam pemerintahan Joko Widodo yang dituangkan dalam nawa cita. Pemerintah Indonesia ingin mencapai World Class Good Governance pada tahun 2025. "Saya yakin dengan inovasi yang terus-menerus kita tingkatkan, maka sangat mungkin kita wujudkan world class good governance dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," tegasnya.
Penganugerahan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 dirangkai dengan acara simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016 yang mengangkat tema Melalui Inovasi Pelayanan Publik Mewujudkan Pelayanan Prima, serta peluncuran buku TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 yang diserahkan oleh Deputi Pelayanan Publik kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Acara yang merupakan kerja sama antara Kemenpan-RB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 31 Maret-2 April 2016.
99 TOP inovasi pelayanan publik tahun 2016 terdiri dari enam kategori, yaitu Inovasi Kementerian, 5 Inovasi Lembaga, 25 Inovasi Provinsi, 40 Inovasi Kabupaten, 13 Inovasi Kota, dan 5 Inovasi BUMN. Inovasi Temuka arsip dalam 3 menit menang bersaing dari 2.476 peserta dari seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh H. Amiruddin yang bekerja sebagai Kepala Bagian Ekspedisi dan Arsip pada Bagian Kesekretariatan dan Pengelola Data Elektronik (PDE) Biro Umum Setda NTB.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, Ak., M.Sc selaku ketua panitia menyampaikan salah satu tujuan dari penyelenggaraan simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016 adalah mempromosikan pelayanan publik kepada masyarakat. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga simposium dan gelar inovasi yang mana dari tahun ke tahun jumlah inovasi yang ikut berkompetisi terus bertambah dan untuk tahun ini ada 2476 inovasi yang berkompetisi untuk meraih TOP 99. "Saya harap acara ini memberikan kenangan yang indah dan bermanfaat bagi kita semua," ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan kegiatan ini adalah kegiatan yang luar biasa. "Dari jumlahnya saja yang 99 menunjukkan sesuatu yang istimewa sesuai dengan asmaul husna," ungkap gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo.
Ia mengatakan peningkatan daya saing dapat dilakukan dengan gelar inovasi pelayanan publik seperti ini. Tiga kunci utama pelaksanaan pembangunan adalah SDM yang berkualitas, infrastruktur, dan pelayanan publik yang prima.Ipr
Kemenpan-RB Beri Pemprov NTB Penghargaan Pelayanan Publik.
MATARAM,sasambonews.com,- Pemerintah Provinsi NTB meraih prestasi dalam ajang TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 dengan nominasi berhasil menemukan arsip dalam waktu 3 menit. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi , ME kepada Asisten III Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H . Lalu Syafii, MM di Jx Internasional (Jatim Expo) Surabaya, Kamis (31/03).
Dalam sambutan pembukaannya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi , ME mengucapkan selamat kepada instansi, kementerian, dan lembaga pemerintah yang meraih penghargaan tertinggi dalam pelayanan publik. Tujuan acara ini agar pelayan publik memiliki visi yang jauh ke depan dalam mencapai Reformasi Birokrasi. Tujuan lainnya kompetisi ini adalah mendorong lembaga pelayanan publik untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama antar lembaga atau atau pelayanan publik. "Jika kita tidak terus meningkatkan inovasi, maka kita tidak memiliki daya saing dalam era globalisasi ini," pungkasnya.
Reformasi Birokrasi menjadi prioritas penting dalam pemerintahan Joko Widodo yang dituangkan dalam nawa cita. Pemerintah Indonesia ingin mencapai World Class Good Governance pada tahun 2025. "Saya yakin dengan inovasi yang terus-menerus kita tingkatkan, maka sangat mungkin kita wujudkan world class good governance dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," tegasnya.
Penganugerahan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 dirangkai dengan acara simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016 yang mengangkat tema Melalui Inovasi Pelayanan Publik Mewujudkan Pelayanan Prima, serta peluncuran buku TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 yang diserahkan oleh Deputi Pelayanan Publik kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Acara yang merupakan kerja sama antara Kemenpan-RB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 31 Maret-2 April 2016.
99 TOP inovasi pelayanan publik tahun 2016 terdiri dari enam kategori, yaitu Inovasi Kementerian, 5 Inovasi Lembaga, 25 Inovasi Provinsi, 40 Inovasi Kabupaten, 13 Inovasi Kota, dan 5 Inovasi BUMN. Inovasi Temuka arsip dalam 3 menit menang bersaing dari 2.476 peserta dari seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh H. Amiruddin yang bekerja sebagai Kepala Bagian Ekspedisi dan Arsip pada Bagian Kesekretariatan dan Pengelola Data Elektronik (PDE) Biro Umum Setda NTB.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, Ak., M.Sc selaku ketua panitia menyampaikan salah satu tujuan dari penyelenggaraan simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016 adalah mempromosikan pelayanan publik kepada masyarakat. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga simposium dan gelar inovasi yang mana dari tahun ke tahun jumlah inovasi yang ikut berkompetisi terus bertambah dan untuk tahun ini ada 2476 inovasi yang berkompetisi untuk meraih TOP 99. "Saya harap acara ini memberikan kenangan yang indah dan bermanfaat bagi kita semua," ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan kegiatan ini adalah kegiatan yang luar biasa. "Dari jumlahnya saja yang 99 menunjukkan sesuatu yang istimewa sesuai dengan asmaul husna," ungkap gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo.
Ia mengatakan peningkatan daya saing dapat dilakukan dengan gelar inovasi pelayanan publik seperti ini. Tiga kunci utama pelaksanaan pembangunan adalah SDM yang berkualitas, infrastruktur, dan pelayanan publik yang prima.Ipr
Via
Nasional
Posting Komentar