Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.,- Pada Pelaksanaan Sensus Ekonomi Tahun 2016 ini Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah menerjunkan 946 petugas Sensus Ekonomi.
946 orang petugas Sensus Ekonomi itu akan ditebar untuk melakukan pendataan terhadap 1.760 Blok Sensus yang tersebar di 12 Kecamatan dan 139 Desa / Kelurahan se – Lombok Tengah.” Jumlah Petugas sebanyak 946 orang, dari 946 orang petugas itu, 240 orang merupakan Petugas Pemeriksa lapangan, dan sisanya petugas Pencacah lapangan yang ditebar ke 1.760 Blok Sensus se – Lombok Tengah,” terang Kepala BPS Lombok Tengah Peter Willem Usai menggelar Apel Siaga Dalam Rangka Sensus Ekonomi Tahun 2016, Jum’at (18/03/2016).
Peter menjelaskan, satu orang petugas Pemeriksa Lapangan membawahi 3 – 4 orang petugas Pencacah Lapangan. Dan diatas Petugas Pemeriksa lapangan itu terdapat 12 orang petugas Koordinator yang ditempatkan dimasing – masing Kecamatan se – Lombok Tengah.”Satu orang petugas Pemeriksa Lapangan membawahi 3-4 orang petugas pencacah lapangan, disesuaikan situasi, kondisi dan keadaan masing – masing Blok Sensus. Diatas petugas Pemeriksa Lapangan, ada petugas Koordinator Kecamatan yang ditempatkan di 12 kecamatan se-Lombok Tengah,” jelasnya.
Dibentuknya Sistem Blok Sensus pada pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 ini, untuk mempermudah wilayah kerja petugas Pencacah Lapangan dan dengan adanya sistem Blok Sensus ini tidak ada wilayah yang tidak tercacah dan tidak ada wilayah yang Doble.
Kegiatan Sensus Ekonomi 2016 ini akan dilaksnakan selama satu bulan penuh yakni dari Tanggal 1- 31 Mei 2016 mendatang.” Bulan ini tahap sosialisasinya, Bulan April, semua petugas pencacah lapangan akan diberikan pembekalan dan pelatihan, dan pada Bulan Mei mendatang baru dilaksnakan Sensus Ekonomi ini selama satu bulan penuh,” kata Peter.
Menurut Peter, Sensus Ekonomi harus dilakukan karena setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang Valid dan Akurat. Sensus ekonomi dilakukan untuk mendapatkan informasi Potret utuh perekonomian khsusnya di Lombok Tengah dan diseluruh Indonesia pada umumnya sebagai landasan menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Dan dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 ini, Sektor Pertanian tidak masuk atau tidak disensus, dan seluruh kegiatan usaha diluar sektor Pertanian tanpa terkecuali masuk kedalam target kegiatan Sensus Ekonomi, termasuk penjual Pulsa dan rumah kos – kosan.”Semua jenis usaha disensus kecuali Sektor Pertanian, seperti penjual Pulsa, rumah kos – kosan, penjual On Line dan jenis usaha lainnya,” ucapnya.
Peter menegaskan, kegiatan sensus ekonomi tahun 2016 ini tidak ada kaitan dengan pajak atau retribusi lainnya. Untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh pelaku usaha di Bumi Tatas Tuhu Trasna untuk menerima kedatangan petugas pencacah lapangan dan memberikan informasi sejelas – jelasnya dan sejujur – jujurnya terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.” Kegiatan sensus ekonomi ini tidak ada kaitannya dengan Pajak. Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan informasi dan data yang sebenarnya terkait dengan bidang usaha yang dijalankan,” ujarnya. |rul.
Sensus Ekonomi, BPS Terjunkan 946 Petugas
![]() |
Peter Wilem |
946 orang petugas Sensus Ekonomi itu akan ditebar untuk melakukan pendataan terhadap 1.760 Blok Sensus yang tersebar di 12 Kecamatan dan 139 Desa / Kelurahan se – Lombok Tengah.” Jumlah Petugas sebanyak 946 orang, dari 946 orang petugas itu, 240 orang merupakan Petugas Pemeriksa lapangan, dan sisanya petugas Pencacah lapangan yang ditebar ke 1.760 Blok Sensus se – Lombok Tengah,” terang Kepala BPS Lombok Tengah Peter Willem Usai menggelar Apel Siaga Dalam Rangka Sensus Ekonomi Tahun 2016, Jum’at (18/03/2016).
Peter menjelaskan, satu orang petugas Pemeriksa Lapangan membawahi 3 – 4 orang petugas Pencacah Lapangan. Dan diatas Petugas Pemeriksa lapangan itu terdapat 12 orang petugas Koordinator yang ditempatkan dimasing – masing Kecamatan se – Lombok Tengah.”Satu orang petugas Pemeriksa Lapangan membawahi 3-4 orang petugas pencacah lapangan, disesuaikan situasi, kondisi dan keadaan masing – masing Blok Sensus. Diatas petugas Pemeriksa Lapangan, ada petugas Koordinator Kecamatan yang ditempatkan di 12 kecamatan se-Lombok Tengah,” jelasnya.
Dibentuknya Sistem Blok Sensus pada pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 ini, untuk mempermudah wilayah kerja petugas Pencacah Lapangan dan dengan adanya sistem Blok Sensus ini tidak ada wilayah yang tidak tercacah dan tidak ada wilayah yang Doble.
Kegiatan Sensus Ekonomi 2016 ini akan dilaksnakan selama satu bulan penuh yakni dari Tanggal 1- 31 Mei 2016 mendatang.” Bulan ini tahap sosialisasinya, Bulan April, semua petugas pencacah lapangan akan diberikan pembekalan dan pelatihan, dan pada Bulan Mei mendatang baru dilaksnakan Sensus Ekonomi ini selama satu bulan penuh,” kata Peter.
Menurut Peter, Sensus Ekonomi harus dilakukan karena setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang Valid dan Akurat. Sensus ekonomi dilakukan untuk mendapatkan informasi Potret utuh perekonomian khsusnya di Lombok Tengah dan diseluruh Indonesia pada umumnya sebagai landasan menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Dan dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 ini, Sektor Pertanian tidak masuk atau tidak disensus, dan seluruh kegiatan usaha diluar sektor Pertanian tanpa terkecuali masuk kedalam target kegiatan Sensus Ekonomi, termasuk penjual Pulsa dan rumah kos – kosan.”Semua jenis usaha disensus kecuali Sektor Pertanian, seperti penjual Pulsa, rumah kos – kosan, penjual On Line dan jenis usaha lainnya,” ucapnya.
Peter menegaskan, kegiatan sensus ekonomi tahun 2016 ini tidak ada kaitan dengan pajak atau retribusi lainnya. Untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh pelaku usaha di Bumi Tatas Tuhu Trasna untuk menerima kedatangan petugas pencacah lapangan dan memberikan informasi sejelas – jelasnya dan sejujur – jujurnya terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.” Kegiatan sensus ekonomi ini tidak ada kaitannya dengan Pajak. Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan informasi dan data yang sebenarnya terkait dengan bidang usaha yang dijalankan,” ujarnya. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar