Berita NTB
Direktur RSUD Tolak Gunakan Outshourcing
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, dr Muzakir Langkir menyatakan, tidak mau lagi memakai pihak outsourcing sebagai penyedia jasa tenaga Satuan Pengaman (Satpam) di RSUD Praya.
Artinya, cukup persoalan yang lalu itu menjadi pembelajaran RSUD terhadap kerjasama yang dilakukan dengan pihak outsourcing. Oleh sebab itu, untuk tidak mengulang kembali persoalan tersebut, pihaknya tidak mau lagi menggunakan atau menunjuk outsourcing sebagai penyedia jasa di RSUD Praya, khususnya pada tenaga Satpam. “Hingga kini kami belum menunjukkan pihak outsourcing. Jadi ini salah satu bukti kami tidak mau pakai pihak outsourcing,” ungkap dr Langkir saat ditemui di halaman RSUD Praya, Kamis (14/4).
Karena tidak mau memakai pihak outsourcing lagi lanjut dr Langkir, pihaknya terlebih akan berkonsultasi ke dewan pengawas, bagaimana sistem yang akan digunakan apabila tidak lagi menggunakan pihak outsourcing. “Kita tunggu saja bagaimana petunjuk dewan pengawas. Dan semua itu tergantung dewan pengawas,” katanya.
Sementara, penjagaan di RSUD Praya hingga kini masih dilakukan Pol PP. Semua ini dilakukan terangnya, sambil menunggu jawaban dari dewan pengawas, terkait sistem yang akan digunakan, apabila tidak lagi menunjuk pihak outsourcing. “Kalau sudah ada jawaban dari dewan pengawas, maka Pol PP sudah tidak lagi melakukan penjagaan di RSUD,” terang dr Langkir.
Namun lanjut dr Langkir, sebelum ada jawaban dari dewan pengawas, Pol PP tetap akan melakukan penjagaan di RSUD, sebagai salah satu bentuk menjaga aset pemerintah. “RSUD ini kan adalah aset pemerintah, jadi wajar Pol PP melakukan penjagaan di RSUD untuk menjaga aset pemda,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah Lalu Muhiban mengatakan, kalau memang pihak RSUD Praya sudah tidak mau lagi menggunakan pihak outsourcing sebagai penyedia jasa, itu tidak menjadi masalah. Tapi, yang harus diperhatikan oleh pihak RSUD Praya adalah jangan sampai tidak merekrut kembali Satpam yang sudah bekerja di RSUD Praya sebelumnya. “Jangan gara-gara masalah yang dilakukan rekanan, lantas RSUD tidak mau mengakomodir satpam yang sudah lama bekerja disana,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, apapun aturan yang akan dilakukan oleh RSUD Praya. Tapi, ia minta untuk tetap mengakomidir satpam yang sudah bekerja disana. “Jangan gara-gara sistem dirubah, lantas tidak mau mengakomodir satpam yang sudah bekerja disana,” |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar