Internasional
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pulau Lombok di Deportasi pihak Pemerintah Arab Saudi. Informasi yang berhasil di himpun Media Pembaruan dari sejumlah sumber terpercaya, 7 orang TKI asal Pulau Lombok yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu merupakan eks Pekerja yang di PHK pihak Perusahan Bin Laden.
Tujuh orang TKI asal Pulau Lombok itu tiba di Lombok Internasional Airport (LIA) pada Selasa, (10/05/2016) sekitar Pukul 23.45 Wita menggunakan pesat Lion Air JT 650. 2 dari 7 orang TKI yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu merupakan warga Lombok Tengah (Loteng), sedangkan sisanya merupakan warga Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat.
2 orang TKI warga Loteng yang di Deportasu Pemerintah Arab Saudi itu yakni, Mawardi warga Dusun Penakak Desa Barabali Kecamatan Batukliang dan Rabul yang juga merupakan warga Dusun Penakak Desa Barabali Kecamatan Batukliang.
Kedatangan 7 orang TKI asal Pulau Lombok di LIA itu dikawal dan disambut oleh petugas BP3TKI Mataram dan petugas dari Polda NTB. Selanjutnya ke 7 orang TKI yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu langsung dibawa ke Kantor BP3TKI di Mataram untuk didata ulang dan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Pemulangan secara paksa 7 orang TKI asal Pulau Lombok oleh Pemerintah Arab Saudi itu dibenarkan oleh petugas dari BP3TKI Mataram.
Namun pihak BP3TKI Mataram tidak mengatahui secara pasti alasan ketujuh TKI asal Pulau Lombok itu di Deportasi pihak Pemerintah Arab Saudi, termasuk tempat dan alamat ketujuh TKI tersebut bekerja.” Memang benar ada 7 TKI asal Lombok yang dideportasi Pemerintah Arab Saudi, tetapi saya belum menanyakan secara detail dimana dan apa alasan ketujuh TKI itu di Deportasi,” kata Ning petugas BP3TKI Mataram via handphone, Kamis, (12/05/2016).
Untuk itu ia menyarankan kepada pihak – pihak yang ingin metahui secara pasti informasi yang berkaitan dengan pemulangan secara paksa ketujuh TKI asal Pulau Lombok itu langsung ke Kepala BP3TKI Mataram.”Kalau mau informasi lebih lanjutnya, silakan langsung saja bertanya ke Kepala BP3TKI, karena saat ini saya masih dilapangan,” ujar Ning. |rul
Arab Saudi Deportasi, 7 Eks Pekerja Bin Laden Asal Lombok
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pulau Lombok di Deportasi pihak Pemerintah Arab Saudi. Informasi yang berhasil di himpun Media Pembaruan dari sejumlah sumber terpercaya, 7 orang TKI asal Pulau Lombok yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu merupakan eks Pekerja yang di PHK pihak Perusahan Bin Laden.
Tujuh orang TKI asal Pulau Lombok itu tiba di Lombok Internasional Airport (LIA) pada Selasa, (10/05/2016) sekitar Pukul 23.45 Wita menggunakan pesat Lion Air JT 650. 2 dari 7 orang TKI yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu merupakan warga Lombok Tengah (Loteng), sedangkan sisanya merupakan warga Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat.
2 orang TKI warga Loteng yang di Deportasu Pemerintah Arab Saudi itu yakni, Mawardi warga Dusun Penakak Desa Barabali Kecamatan Batukliang dan Rabul yang juga merupakan warga Dusun Penakak Desa Barabali Kecamatan Batukliang.
Kedatangan 7 orang TKI asal Pulau Lombok di LIA itu dikawal dan disambut oleh petugas BP3TKI Mataram dan petugas dari Polda NTB. Selanjutnya ke 7 orang TKI yang di Deportasi Pemerintah Arab Saudi itu langsung dibawa ke Kantor BP3TKI di Mataram untuk didata ulang dan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Pemulangan secara paksa 7 orang TKI asal Pulau Lombok oleh Pemerintah Arab Saudi itu dibenarkan oleh petugas dari BP3TKI Mataram.
Namun pihak BP3TKI Mataram tidak mengatahui secara pasti alasan ketujuh TKI asal Pulau Lombok itu di Deportasi pihak Pemerintah Arab Saudi, termasuk tempat dan alamat ketujuh TKI tersebut bekerja.” Memang benar ada 7 TKI asal Lombok yang dideportasi Pemerintah Arab Saudi, tetapi saya belum menanyakan secara detail dimana dan apa alasan ketujuh TKI itu di Deportasi,” kata Ning petugas BP3TKI Mataram via handphone, Kamis, (12/05/2016).
Untuk itu ia menyarankan kepada pihak – pihak yang ingin metahui secara pasti informasi yang berkaitan dengan pemulangan secara paksa ketujuh TKI asal Pulau Lombok itu langsung ke Kepala BP3TKI Mataram.”Kalau mau informasi lebih lanjutnya, silakan langsung saja bertanya ke Kepala BP3TKI, karena saat ini saya masih dilapangan,” ujar Ning. |rul
Via
Internasional
Posting Komentar