Berita NTB
Jelang Puasa, Polres Dan Dinas Perindag Awasi harga Sembako
![]() |
Kapolres |
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Menghadapi Bulan Suci Ramadhan, kerap kali kebutuhan pangan mengalami kenaikan harga. Bahkan hingga keterbatasan stok bahan pangan kerap terjadi. Sehingga, dengan itu menyebabkan terjadinya kelonjakan kenaikan harga bahan pangan.
Namun, untuk mengatisipasi kelangkaan dan kelonjakan kenaikan harga bahan pangan dalam mengahadapi Bulan Suci Ramadhan, Polres Lombok Tengah dan Disperindag Lombok Tengah berjanji terus melakukan pemantauan dan monitoring.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Nurodin, Sik mengatakan, untuk mengatisipasi terjadinya kelangkaan ketersedian bahan pangan, ia berjanji akan terus melakukan monitoring, sehingga dalam Bulan Suci Ramadhan tidak terjadi kelangkaan ketersedian bahan pangan. “Kami juga akan terus lakukan koordinasi dengan pihak Disperindag dan Bulog untuk memastikan apakah ketersedian bahan pangan aman atau tidak dalam menghadapi Bulan Suci Ramdhan,” katanya.
Sementara, Kepala Disperindag Lombok Tengah, H Amir Husen menegaskan, untuk mengantisipasi kelonjakan dan kelangkaan ketersedian bahan pangan, ia akan terus melakukan monitoring dan pemantauan. “Saat ini juga kita sudah lakukan pemantauan dan monitoring terhadap ketersedian dan harga bahan pangan,” terangnya.
Diakuinya, memang saat ini sudah ada terjadi kelonjakan kenaikan harga bahan pangan, seperti daging. Dimana, harga sebelumnya Rp 100 ribu, namun sekarang harganya sudah mencapai Rp 120 ribu. “Saat ini hanya daging yang mengalami kelonjakan kenaikan harga. Yang lainnya masih aman,” terangnya.
Sebenarnya, kenaikan harga daging ini sudah menasional. Jadi, terhadap kenaikan harga daging, ia hanya bisa meminta pemerintah pusat agar bisa merubah kebijakannya. Sehingga dengan perubahan kebijakan itu, maka akan bisa merubah kebijakan harga daging di pasaran. “Yang bisa merubah kebijakan harga daging adalah pemerintah pusat, karena kenaiakan harga daging sudah secara menasional,” jelasnya.
Untuk sementara, ketersedian bahan pangan masih aman hingga menghadapi bulan Suci Ramadhan. Namun, untuk mengatisipasi kelangkaan ketersedian bahan pangan, ia akan tetap akan melakukan pemantauan dan monitoring. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar