Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Penolakan terhadap paham Salafi di dusun Nyangget Daye, Nyangget Lauq, Menyiuh Desa Selebung Rembige Kecamatan Janapria, menuai tanggapan dari anggota DPRD Lombok Tengah.
Salafi DItolak, Dewan Minta Ajaran Yang Baik Tidak Dipersoalkan
![]() |
Supli |
Salah satu anggota Komisi IV DPRD Loteng, H Supli mengatakan, sepanjang ajaran atau paham tersebut tetap mengamalkan ajaran dengan baik, kenapa harus dipersoalkan. Sebenarnya yang harus dipersoalkan adalah orang yang tidak mengamalkan ajaran dengan baik, seperti tidak pernah shalat atau tidak pernah beribadah sama sekali. “Itu yang seharusnya dipermasalahkan. Bukan paham atau ajaran yang masih mengamalkan agama islam dengan baik yang harus dipersoalkan,” ungkapnya.
Artinya, jangan mempermasalahkan orang yang masih rajin mengamalkan ibadah dengan baik, seperti shalat, berzakat dan rajin mengamalkan ibadah lainnya, sepanjang paham atau ajaran tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama islam. “Seharusnya yang kita persoalkan adalah orang yang tidak menjalankan ajaran agama dengan baik, seperti tidak menjalankan shalat, ibadah lainnya dan suka memfitnah maupun bergunjing,” ucapnya.
Kemudian kata H Supli, yang tidak boleh dalam ajaran agama islam adalah orang yang beragama islam menganggap dirinya paling baik. Sehingga, paham atau ajaran lain dianggapnya salah. Artinya, sepanjang paham atau ajaran tersebut tetap mengacu kepada Al Qur’an dan Al Hadist, maka paham atau ajaran tersebut adalah paham atau ajaran yang baik.
Salah satu contoh juga, banyak ulama kita yang berpendapat lain, tapi meraka tidak pernah berselisih paham. Karena sepanjang acuan atau rujukannya tetap mengacu pada Al Qur’an dan Al Hadist maka paham atau ajaran tersebut adalah ajaran yang baik. “Jangan menganggap dirinya paling benar, lantas semua orang salah. Sebenarnya, yang paling benar adalah orang betul-betul kuat mengamalkan ajaran agama dengan baik sesuai dengan syariat Islam dan tetap mejalankan amalan ibadah dengan baik,” ujarnya.
Dengan demikian, persoalan paham atau ajaran Salafi yang terjadi di tiga Dusun yakni dusun Nyangget Daye, Nyangget Lauq, Menyiuh Desa Selebung Rembige Kecamatan Janapria, ia berharap bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Tidak hanya itu, ia berharap dengan adanya persoalan yang terjadi, bisa terjalin komunikasi dan silaturrahim dengan baik. “Intinya adalah mari kita tingkatkan ibadah dan amalan-amalan kita dengan baik, sehingga kita sesama beragama tidak saling beselisih paham,” tandasnya.
Diketahui, sebelum-belumnya juga paham Salafi pernah mendapatkan penolakan dari warga Desa Teratak. Kali ini pun paham Salafi kembali mendapatkan penolakan dari warga tiga dusun, yakni dusun Nyangget Daye, Nyangget Lauq, Menyiuh Desa Selebung Rembige Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar