Puluhan Tahun Jembatan dan Jalan Di Kateng Tak Digubris Pemerintah
Lombok Tengah - SN- Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang terjadi sejak Sabtu dinihari membuat jembatan yang terletak di desa Kateng Praya Barat mengalami bajir dan tak bisa di lewati pengguna jalan.
Selain jembatan ruas jalan dengan panjang 3,5 Km inipun tak bisa di lewati karena berlubang dan becek.
"Jalan ini dibuat sejak tahun delapan puluhan, hingga saat ini tidak pernah ada perbaikan atau renovasi, sehingga setiap tahun rusak dan banjir," kata HL Saharudin.
Menurutnya jalan yang dilalui masyarakat dari berbagai desa ini bagian dari akses jalan menuju berbagai jenis lembaga pendidikan di wilayah desa Kateng diantaranya Mi, SD, MTS dan juga Lembaga sosial Majelis Taklim ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.
"Pemerintah seakan tidak peduli dan mau tau penderitaan kami masyarakat di bawah," kesalnya.
Sementara itu Kadus setempat Lalu Arafat mengatakan kerusakan parah pada jalan dan jembatan ini disebabkan tidak pernah terjadi perbaikan sejak di buat puluhan tahun silam oleh Balai Wilayah Sungai Nusantenggara (BWSNT), ketika ada kerusakan parah kami warga masyarakat gontong royong dengan cara mengeluarkan uang untuk nyuran membeli tanah unguk.
"Kami sering laporkan dan ajukan perbaikan jalan ke pihak Pemda, BWSNT bahkan ke DPR namun belum ditanggapi sama sekali," sebutnya Sabtu (27/12)
Melalui media masa ini, ia berharap agar pemerintah baik eksekutif maupun legeslatif mau mendengar dan merealisasikan pengerjaan jalan yang hanya memiliki panjang 3,5 Km ini agar bisa di lalui oleh warga yang tersebar di delapan dusun yaitu dusun Penabu, Pilan, Sadang lauk, Sadang Daye, Bombas Timur , Bombas Barat, Pesusuk dan Mentorok sebagai satu- satunya akses jalan yang dilalui.
"Jalan ini juga bisa sebagai alternatif menuju Desa Banyu Urip, Desa Pengembur, dan Desa Kerame Jati Kecamatan Pujut, karena berdampingan," tegasnya.

Posting Komentar