Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com. DBD merenggut nyawa 25 warga Nusa Tenggara Barat yang sudah lama menerjang daerah ini ,hal ini berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Khairul Anwar mengungkapkan, Data terbaru yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi NTB bahwa, sebanyak 25 orang warga NTB telah meninggal dunia akibat terserang DBD. Dan jumlah temuan DBD saat ini mencapai 2.339 kasus. "Dari 2339 kasus yang kita temukan, sudah ada 25 orang meninggal dunia," terangnya Kamis (21/7).
Dijabarkannya bahwa sebanyak 25 orang yang meninggal dunia itu tertinggi di Kabupaten Lombok Timur yaitu 8 orang, kemudian Kota Mataram 7 orang, Kota Bima 4 orang, Lombok Barat 3 orang, Sumbawa 2 orang dan Lombok Tengah 1 orang.
Sementara itu Untuk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Lombok Utara, Bima dan Dompu tidak ada pasien meninggal dunia. "Di Lombok Utara, kasus baru masih ditemukan. Sama dengan di Lombok Timur dan Kota Mataram, masih ada warga yang terserang DBD," pungkasnya.
Dari 10 Kabupaten/Kota di NTB, 7 Kabupaten/Kota sudah tidak ada lagi DBD. Fokus perhatian kini hanya di Lotim, Kota Mataram dan KLU saja yang masih ada DBD. "Mungkin karena penanganan di Kabupaten/Kota itu berbeda-beda," ungkapnya.
Selain itu, hujan juga sudah jarang terjadi di Pulau Sumbawa sehingga DBD tidak ada lagi. Hal yang berbeda situasinya seperti di Kota Mataram yang masih sering diguyur hujan. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bisa saja korban berjatuhan akan terus bertambah di 3 wilayah tersebut.
Ia mengingatkan bahwa DBD masih akan menjadi ancaman di Kota Mataram, KLU dan Lotim karena hujan yang masih terjadi. "Saya turut prihatin juga Karo Humas pak Yusron terkena DBD," tutur Khairul yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Yusron Hadi memang menjadi salah satu korban DBD. Ia sempat opname dan masuk rumah sakit di tengah persiapan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) sekarang sudah masuk kerja.
Penyakit DBD membuat tubuh tidak bertenaga dan sangat mengganggu aktivitas. "Kita tentu menghimbau juga kepada masyarakat agar menjaga kebersihan, jangan sampai lah kita dan keluarga kita terkena juga," tutup Khairul.I pr
DBD Renggut 25 Nyawa Di NTB
MATARAM, sasambonews.com. DBD merenggut nyawa 25 warga Nusa Tenggara Barat yang sudah lama menerjang daerah ini ,hal ini berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Khairul Anwar mengungkapkan, Data terbaru yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi NTB bahwa, sebanyak 25 orang warga NTB telah meninggal dunia akibat terserang DBD. Dan jumlah temuan DBD saat ini mencapai 2.339 kasus. "Dari 2339 kasus yang kita temukan, sudah ada 25 orang meninggal dunia," terangnya Kamis (21/7).
Dijabarkannya bahwa sebanyak 25 orang yang meninggal dunia itu tertinggi di Kabupaten Lombok Timur yaitu 8 orang, kemudian Kota Mataram 7 orang, Kota Bima 4 orang, Lombok Barat 3 orang, Sumbawa 2 orang dan Lombok Tengah 1 orang.
Sementara itu Untuk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Lombok Utara, Bima dan Dompu tidak ada pasien meninggal dunia. "Di Lombok Utara, kasus baru masih ditemukan. Sama dengan di Lombok Timur dan Kota Mataram, masih ada warga yang terserang DBD," pungkasnya.
Dari 10 Kabupaten/Kota di NTB, 7 Kabupaten/Kota sudah tidak ada lagi DBD. Fokus perhatian kini hanya di Lotim, Kota Mataram dan KLU saja yang masih ada DBD. "Mungkin karena penanganan di Kabupaten/Kota itu berbeda-beda," ungkapnya.
Selain itu, hujan juga sudah jarang terjadi di Pulau Sumbawa sehingga DBD tidak ada lagi. Hal yang berbeda situasinya seperti di Kota Mataram yang masih sering diguyur hujan. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bisa saja korban berjatuhan akan terus bertambah di 3 wilayah tersebut.
Ia mengingatkan bahwa DBD masih akan menjadi ancaman di Kota Mataram, KLU dan Lotim karena hujan yang masih terjadi. "Saya turut prihatin juga Karo Humas pak Yusron terkena DBD," tutur Khairul yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Yusron Hadi memang menjadi salah satu korban DBD. Ia sempat opname dan masuk rumah sakit di tengah persiapan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) sekarang sudah masuk kerja.
Penyakit DBD membuat tubuh tidak bertenaga dan sangat mengganggu aktivitas. "Kita tentu menghimbau juga kepada masyarakat agar menjaga kebersihan, jangan sampai lah kita dan keluarga kita terkena juga," tutup Khairul.I pr
Via
Berita NTB
Posting Komentar