Berita NTB
Kebakaran Pasar Jelojok, Bukan Disebabkan Konsleting Listrik
LOMBOK TENGAH,sasambonews.com. Kebakaran sejumlah kios dikomplek pasar Jelojok Kecamatan Kopang, terindikasi bukan disebabkan arus pendek atau konsleting Listrik, melainkan ada dugaan lain yang menjadi penyebab kebakaran. “Penyebabnya masih dicari. Namun, dugaan kami itu bukan disebabkan konsleting listrik atau arus pendek,” kata Kepala BPBD Loteng Lalu Nurpuri disela-sela mengikuti kegiatan Rapat Paripurna di kantor DPRD Loteng.
Alasan Nurpuri mengatakan kebakaran itu bukan disebabkan arus pendek, karena saat kebakaran, api tidak bersumber dari atas, melainkan api bersumber dari bawah.
Sehingga, dugaan sementara kebakaran disebabkan adanya tumpukan sampah, kemudian terbakar dan itu yang menyebar hingga membuat sejumlah kios dikomplek pasar Jelojok terbakar.
Tapi, yang lebih mengetahui secara pasti penyebab kebakaran nanti adalah pihak Kepolisian. Kalau pihaknya tidak masuk dalam ranah menyimpulkan penyebab kebakaran itu. “Kalau kami hanya membantu memadamkan api. Tapi yang menyimpulkan penyebabnya kebakaran itu nanti pihak Kepolisian,” ujarnya.
Dijelaskan Nurpuri, untuk sementara hanya 5 kios yang terbakar oleh amukan api. Sedangkan untuk kerugian, pihaknya belum bisa simpulkan, karena kondisi di situasi tersebut belum stabil. “Intinya dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Sementara, saat terjadi kebakaran pihaknya menurunkan tiga armada mobil PMK dan dibantu Water Canon milik Polres Loteng. Sehingga, sekitar pukul 22.00 wita terang Nurpuri api berhasil dipadamkan. Namun, sebelumnya warga telah berusaha memadamkan api dengan cara manual. Tapi malah yang terjadi api bertambah mengamuk. Karena melihat kondisi api yang bertambah besar, warga langsung mengubungi petugas, sehingga sekitar pukul pukul 20.15 wita armada datang untuk memadamkan api. “Kami berharap semoga tidak terjadi lagi,” harapnya.
Disatu sisi, dari keterangan pihak Kepolisian. Kebakaran diperkirakan akibat konsleting listrik dari kios milik Anto. Kemudian, api dengan cepat menjalar melalui kabel listrik dan merabah ke kios milik Baiq Marlina. Dengan cepatnya menjalar, maka api membakar lima kios. Setelah membakar 2 kios tersebut. Sehingga, diperkirakan api menjalar dengan cepat karena didalam kios banyak berisi perabotan yang terbuat dari bahan plastik. “Dugaan sementara juga kabel yang digunakan untuk aliran listrik dari kios ke kios bermacam-macam jenis dan ukuran yg tidak standar PLN,” kata Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Made Suparta.
Dijelaskan juga, kelima kios itu pemiliknya adalah Amaq Indraini (45) Kampung Gelogor Desa Mas-mas Kecamatan BKU. Didalamnya kioasnya berisi Beras, Ketan dan Kedelai. Dan diperkirakan sekitar 1,5 ton. Selanjutnya, Mukti (33) warga Polak Penyayang Kelurahan Gerunung Kecamatan Praya dengan menjual sembako dan barang pecah belah. Kemudian, Baiq Marlina (35) Desa Darmaji Kecamatan Kopang, berdagang barang pecah belah. Selain itu, Bambang Suprianto (27) warga Mantang Kecamatan Batukliang dengan berjualan barang pecah belah dan sembako. Terakhir Samsuri warga Polak Penyayang Gerunung Kecamatan Praya dan berjualan barang pecah belah dan sembako. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar