Uji Adrenalin Di Eksotisme Pantai Telawas

Saya menyebut pantai Telawas ini sebagai Raja Ampat-nya Lombok. Mungkin karena sama-sama berupa gugusan perbukitan yang berada di tengah laut. Jadi kalau anda mengambil gambar dari kejauhan, sekilas nampak seperti obyek wisata Raja Ampat yang ada di Papua.

Di Pantai Telawas ini, anda memang tidak akan menemukan pasir pantai karena hampir di sepanjang garis pantai dipenuhi bebatuan karang yang sangat fenomenal. Mungkin beberapa bagiannya menyerupai piramida. Saat bebatuan ini dihantam ombak, bersiap-siaplah dengan kamera untuk mengabadikan hantaman ombak besar itu karena setelahnya akan terlihat seperti “water blow” yang ada di Nusa Dua Bali. Hmmmm… sungguh sangat menakjubkan!!

Jika ingin berlibur atau sekadar refreshing di tempat ini, ada baiknya anda mengajak teman-teman atau keluarga dekat. Kan lebih seru dan asyik jika menikmati pesona indah Pantai Telawas secara berjamaah. Bisa ketawa bareng, foto-foto bareng dan seru-seru bareng. Dan yang lebih penting lagi bisa saling jepret dengan view pantai dan deburan ombak yang membuat suasana semakin seru.

Deburan dan hantaman ombak besar di bebatuan pantai Telawas seakan menjadi salam penyambutan bagi para pengunjung. Jadi jangan khawatir, jangan takut apalagi untuk mundur. Teruslah melangkah menelusuri bebatuan sambil menikmati sapaan akrab alam, turun naik sampai anda menemukan pantai berpasir putih yang akan membuat anda semakin takjub.

Karena kerasnya ombak di pantai Telawas ini, pengunjung disarankan untuk tidak mandi-mandi, cukup menikmati keindahan pantai dan batuan-batuan karang dengan segala keeksotisannya. Bersabarlah, jika anda terus berjalan akan menemukan pantai yang lebih indah lagi yakni Pantai Munah.

Lokasi pantai Telawas ini, berdekatan dengan dua pantai yang tidak kalah mempesona, yakni pantai Semeti, Pantai Mawi dan Pantai Munah yang tadi saya sebutkan diatas, ada juga pantai Tunting-unting. Tapi dalam tulisan ini, kita cukup bahas Pantai Telawas aja ya.

Untuk sampai ke kawasan yang masuk wilayah Desa Selong Belanak ini, anda akan masuk melalui Desa Mekar Sari karena akses jalan dari Desa Selong Belanak belum tersedia. Anda membutuhkan waktu perjalan sekitar 30 menit dari jalan besar. Sebelum menemukan pantai Telawas, anda akan terlebih dahulu disapa dengan deburan ombak pantai Semeti.

Pantai Telawas memiliki kontur gunung karang yang lebih menantang daripada pantai Semeti. Jika anda datang pada saat air surut, maka anda bisa merasakan sensasi berjalan di atas karang-karang yang bentuknya sangat unik. Anda seolah berada di dalam film-film petualangan produksi hollywood.

Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia membuat ombak besar yang menghantam karang Pantai Telawas terlihat sangat memukau….

Jangan lupa, jika berkunjung ke kawasan pantai ini, anda tidak disarankan menggunakan alas kaki mewah layaknya ke pesta maupun hunting belanja di mall, apalagi menggunakan high hills, hehe… kan harus naik-turun bukit atau naik turun batuan karang. Jangan lupa pula membawa persediaan makanan dan minum secukupnya, karena di sekitar pantai Semeti, pantai Telawas dan pantai Munah tidak ada yang menjual makanan dan minuman. Eits, jangan lupa juga menyediakan tas kresek sebagai tempat sampah. Biasakan berprilaku bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Pantai Telawas ini juga enaknya dinikmati sore hari, air surut dan suasana sunset yang cukup indah jadi background foto-fotoan. Oya, sebaiknya juga ke pantai Telawas ini jangan saat musim hujan. Kan repot kalau nikmati pantai, jepret-jepretan direpotkan lagi sambil membawa payung. Belum lagi kendaraan yang tidak bisa masuk karena jalanan becek…. Selamat belibur ya gaes!