Berita NTB.
Kinerja Kamenag NTB Amburadul, Zamroni Minta Maaf
Mataram, SN - Kepala Wilayah Kementrian Agama Provinsi NTB Zamroni Azis menjadi sorotan masyarakat lantaran kinerja Kamenag Zamroni Azis dalam menangani pemberangkatan jemaah haji di NTB sangat amburadul. Buktinya sebanyak 52 calon jemaah haji Kabupaten Lombok Tengah kloter 2 gagal berangkat karena visa belum keluar termasuk didalamnya Bupati Lombok Tengah dan istrinya. Akibat dari keterlambatan visa keluar itu beberapa pembimbing haji dari KBIH terpaksa berpisah dengan jamaahnya. Salah satunya adalah TGH Fahrurrozi yang harus tertunda keberangkatannya sementara jemaahnya sudah berangkat Jumat lalu.
Masalah lain muncul lagi, Bupati Lombok Tengah dan istrinya nyaris gagal berangkat akibat namanya di manifes penerbangan tidak muncul. Bupati dan istrinya bergeser ke kloter 8 campuran dan berangkat hari Minggu mendatang.
Kepala Kamenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah mengatakan pihaknya sudah mengantri nama Bupati Lombok Tengah dan istrinya ke Kanwil Kemenag namun anehnya pihak Kanwil mengaku data yang dikirim oleh Kemenag Lombok Tengah tidak ada nama L.Pathul Bahri Bupati Lombok Tengah dan Istrinya Bq. Nurul Aini. "Kami mengentri data manifes penumpang sesuai dengan data yang dikirimkan oleh Kamenag" ungkapnya saat ditelepon Bupati Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah dan istrinya sebenarnya berangkat pada Jumat tanggal 2 Mei 2025 namun karena visa terlambat keluar maka diundur dan masuk dalam kloter 6 berangkat hari Rabu 7/5/2025.
Akibat manifes penumpang tidak muncul keluarga Pathul Bahri meradang. Puluhan orang mendatangi Asrama Haji dan melakukan protes kepada pihak Kemenag NTB.
Kemarahan keluarga Bupati Lombok Tengah memuncak manakala Kakanwil Kemenag NTB hanya mengirimkan Kabid Haji. Tentu saja Kabid Haji L.M.Amin tidak berani mengambil keputusan sehingga Kabid haji menjadi sasaran kemarahan warga dan keluarga Bupati. Tidak berapa lama, Kekanwil Kamenag Zamroni Azis
Menurut Zamroni ada mis komunikasi dan koordinasi antara pihaknya dengan Kamenag di masing-masing Kabupaten Kota, namun dia memastikan bahwa Bupati Lombok Tengah tetap berangkat. Bahkan Zamroni sendiri menjaminkan jabatannya. "Yang pasti pak Bupati berangkat sesuai kloternya titik, kalau tidak berangkat saya mengundurkan diri jadi Kakanwil" tegasnya.
Zamroni menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan masyarakat serta khususnya kepada Bupati Lombok Tengah atas kegaduhan ini, "ini murni kesalahan komunikasi" ungkapnya.
Usai mendengar jawaban Kakanwil Kamenag, masa kemudian membubarkan diri.
Via
Berita NTB.
Posting Komentar