Dua Aksi BERIUK NGESOP Dan CARE TIANG Bikin dr.Mamang Bagiansah Raih ASN Award 2025,
Lombok Tengah, SN -- Muda dan berorestasi. Itulah dr. Mamang Bagiansah Sp.PD, FINASIM., MH., CMC., FISQua
Direktur RSUD Praya itu berhasil menjadi juara 1 pafa ajang Tastura Award 2025 khisus Aparatur Sipol Negara ( ASN ) lingkup Pemkab Lombok Tengah.
ASN Tastura Award Tahun 2025 itu sebagai bentuk apresiasi kepada aparatur sipil negara yang dinilai berprestasi, berintegritas, dan inovatif dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Mamang Bagiansyah berhasil mengalahkan puluhan kandidat lainnya. Penyerahan sertifikat juara dilakukan di Ballroom Kantor BupatI Lombok Tengah kemarin, 15 Oktober 2025 lalu.
Judul Makalah yang diajukan Mamang berjudul “Kepemimpinan Humanis dan Transpformasi Digital Wujudkan Visi MASMIRAH Lombok Tengah
Pelaksanaan ASN Tastura Award 2025 cukup panjang, dimulai sejak bulan Juli melalui beberapa tahapan penilaian yang ketat dan transparan seperti penilaian administrasi, di mana tim seleksi menilai rekam jejak kinerja, kedisiplinan, serta capaian prestasi ASN di berbagai perangkat daerah. Peserta yang lolos seleksi administrasi kemudian mengikuti FGD Sangkep Masmirah, forum diskusi kolaboratif yang menguji kemampuan berpikir strategis, kepemimpinan, serta kepekaan terhadap isu pelayanan publik dan birokrasi digital.
Tahapan terakhir adalah Wawancara Gagas Masmirah, di mana setiap peserta diuji kemampuan komunikasi, gagasan inovatif, dan nilai keteladanan. Dalam sesi ini, para ASN menampilkan ide-ide orisinal yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi daerah. Seluruh proses penilaian dilakukan secara objektif oleh tim independen dengan mempertimbangkan empat aspek utama yaitu integritas, kerja sama, pelayanan publik, dan pengambilan keputusan.
Setelah seluruh tahapan selesai, Tim Seleksi ASN Tastura Award 2025 melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan para pemenang. Setiap kategori menghasilkan tiga besar terbaik yang telah melewati serangkaian seleksi dan penilaian mendalam. Para pemenang kemudian diumumkan secara resmi pada acara puncak.
Dalam kategori Administrator, dr. Mamang Bagiansyah, Sp.PD dari RSUD Praya meraih peringkat pertama, disusul dua finalis terbaik lainnya dari berbagai perangkat daerah. Untuk kategori Pengawas, Lalang Ridho Multazam, S.STP. dari BKPSDM Kabupaten Lombok Tengah menempati posisi juara pertama, sedangkan kategori Fungsional dimenangkan oleh Lalu Muhamad Nasir, S.Pd. dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pada kategori Pelaksana, Imam Wahyu Satriawan, S.Tr.IP. dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meraih juara pertama, dan untuk kategori PPPK, posisi puncak diraih oleh Akhmad Rifani dari Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., MAP., didampingi Wakil Bupati Dr. H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si., Sekretaris Daerah H. Lalu Firman Wijaya, ST., MT., serta Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Direktur RSUD Praya dr. Mamang Bagainsah mengatakan,
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kerja kolektif seluruh jajaran RSUD Praya yang terus berikhtiar mewujudkan pelayanan kesehatan rujukan yang paripurna, humanis, dan berbasis digital. Dalam ajang tersebut, dr. Mamang mengangkat tema inspiratif: “Kepemimpinan Humanis dan Transformasi Digital Menuju Layanan Kesehatan Rujukan Paripurna di Lombok Tengah: Sebuah Ikhtiar untuk Visi MASMIRAH.”
Menakhodai Kapal di Tengah Badai
Dalam paparannya, dr. Mamang menggambarkan RSUD Praya sebagai “kapal bermesin tua” yang sarat tantangan—mulai dari inefisiensi, tekanan media, hingga sorotan hukum. Namun melalui semangat perubahan, rumah sakit ini berhasil melakukan lompatan transformatif, bukan sekadar perbaikan kosmetik.
Sebagai arsitek dan nahkoda perubahan, dr. Mamang menekankan pentingnya kepemimpinan humanis dan transformasional dalam menggerakkan organisasi. “Kami berupaya melebur ke bawah, membimbing dengan hati, dan membangun semangat kolektif agar setiap insan RSUD Praya merasa menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya.
Semangat Kolektif: BERIUK MERIRISemangat perubahan di RSUD Praya dirangkum dalam filosofi lokal “BERIUK MERIRI”, yang berarti bersama-sama membenahi. BERIUK MERIRI juga menjadi akronim dari “Berikhtiar Untuk Mewujudkan Rumah Sakit yang Indah, Rapi, dan Istimewa.” Ungkapnya.
Gerakan ini menjadi energi moral bagi seluruh pegawai untuk bersinergi, berinovasi, dan menatap visi bersama.
Lompatan kinerja nyata transformasi yang dipimpin dr. Mamang membawa hasil nyata: diantaranya :1. Akreditasi PARIPURNA berhasil diraih sebagai fondasi mutu layanan.
2. Setelah 26 tahun berstatus RS Tipe C, RSUD Praya resmi naik kelas menjadi RS Tipe B pada Agustus 2025, sehingga masyarakat Lombok Tengah kini dapat memperoleh layanan rujukan kompleks tanpa harus ke Mataram.
3. RSUD Praya menghadirkan berbagai layanan spesialis baru, seperti Hemodialisis, Bedah Saraf, Jantung, Paru, dan Endoskopi.
4. Kini, RSUD Praya juga berstatus Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
Efisiensi dan Transformasi Digital Dalam aspek tata kelola, RSUD Praya berhasil meningkatkan efisiensi keuangan melalui tagline “Road to 5 Billion” (klaim BPJS) dan pengendalian utang jangka pendek. Transformasi digital diwujudkan melalui implementasi SIMRS DNA, Electronic Rekam Medik, e-Resep, e-Remunerasi, serta SMART-BLUD, yang menjamin transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pelayanan. Selain itu, sistem SIPATUH dan e-Office mengokohkan budaya kerja berbasis kinerja dan penghargaan yang objektif.
Dampak kepemimpinan humanis pendekatan kepemimpinan yang humanis membawa perubahan besar: resistensi internal perlahan luntur, kolaborasi lintas sektor semakin solid, dan kepercayaan publik meningkat. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Kepuasan Masyarakat dan ulasan positif di Google Review, serta hubungan yang konstruktif dengan media dan lembaga pendamping hukum.
Sinkronisasi dengan Visi MASMIRAH Transformasi di RSUD Praya sepenuhnya sejalan dengan visi besar Kabupaten Lombok Tengah: MASMIRAH (Maju, Sejahtera, dan Berakhlak). Melalui dua aksi strategis — BERIUK NGESOP (New Generation Electronic SOP) dan Budaya Pelayanan Prima “CARE TIANG” — RSUD Praya berupaya menumbuhkan birokrasi yang profesional, transparan, dan melayani dari hati.
Refleksi dan Harapan dr. Mamang menegaskan bahwa penghargaan ASN TASTURA AWARD 2025 bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan momentum refleksi seluruh ASN untuk meneguhkan komitmen pelayanan publik.
“Ikhtiar kami adalah menanam integritas, menyiramnya dengan inovasi, dan insyaAllah akan memanen kesejahteraan. Karena sejatinya, birokrasi terbaik bukanlah yang tercepat menyerap anggaran, tetapi yang paling tulus dan cerdas melayani kebutuhan masyarakat. Di RSUD Praya, kami percaya: melayani dari hati akan selalu sampai ke hati,” tutupnya
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengaoresiasi kinerja dr. Mamang Bagiansah. Keberhasilan menjadi juara adalah buah dari jerih payahnya mrmajukan rumah sakit. Ria beharap agar prestasi itu terus ditingkatkan dan ditelurkan ke jajarannya. “saya salut dengan apa yang dilakukan dr mamang dan jajsrannya, hendaknya ditingkatkan dan tidak berpuas diri, wujudkan apa yang menjadi tema itu dalam pelayanan setiap hari” ungkapnya.
Posting Komentar