Berita NTB
Bekali Caleg Dengan Politik Cerdas
MATARAM, sasambonews.com.- Politik
Cerdas Berintegrasi (PCB) merupakan salah satu program pendidikan bagi
generasi muda yang ingin terjun ke dunia politik. Cara ini dianggap
cerdas dan mampu memberikan pemahaman yang baik tentang dunia politik
bagi calon anggota legislatif, sekaligus untuk memangkas mental-mental
yang koruptif. Harapannya, dimasa depan akan terbentuk generasi politik
baru yang lebih berintegritas.
“Sebagai
mantan ketua DPRD Sumbawa, saya melihat pentingnya pembekalan politik
cerdas bagi para kader parpol yang ingin menjadi anggota legislatif,”
ujar Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si saat menerima silaturrahmi Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Sujanarko, di ruang kerjanya.
Program
PCB ini sejalan dengan langkah pemerintah Provinsi NTB yang berkomitmen
mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Juga,
dianggap sejalan dengan upaya kuat Pemprov. NTB mencegah berbagai
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di berbagai sektor pemerintahan.
“Saya kira lebih baik kita mencegah terjadinya kasus korupsi melalui
pembinaan seperti ini,” tutur pria kelahiran Sumbawa tersebut.
Wagub
juga menyampaikan berbagai program kerja instansi yang mengedepankan
upaya-upaya pencegahan korupsi mendapatkan apresiasi dan tanggapan
positif.
“Saya
sangat mengapresiasi adanya program PCB ini dan akan menindaklanjuti
kedinas terkait dalam hal ini Bakesbangpoldagri dan Dikpora” ujar
Wagub.
Sebagai
proyek revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo,
pembinaan seperti ini patut dilakukan untuk menghasilkan generasi muda
yang lebih baik lagi.
KPK
sejak tahun 2016 melaksanakan program pendidikan Politik Cerdas
Berintegrasi (PCB) dengan tujuan untuk mendukung terbentuknya generasi
politik baru yang lebih berintegritas. Tahap awal program ini
dilaksanakan di 9 Provinsi, yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,
DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sualwesi Selatan,
dan Papua Barat. Dari 9 Provinsi tersebut menghasilkan alumni Kelas
Politik Cerdas Berintegritas (PCB) berjumlah 434 orang. “Pada tahun 2017
ini, kami berencana menambah jumlah dan memperluas penyebaran alumni
kelas Politik Cerdas Berintegritas,” ujar Sujanarko.
Berdasarkan
data Tranparancy International Indonesia (TII) tahun 2017, DPR
dipersepsikan sebagai lembaga terkorup dengan persentase 54%. Bisa
dikatakan hampir separuh dari anggota DPR adalah koruptor. Sejak tahun
2016, tren calon kader partai politik (parpol) adalah pelajar dan
mahasiswa. Oleh karena itu, Program PCB ditujukkan untuk pelajar dan
mahasiswa yang berumur 15-25 tahun. “Hal ini dimaksudkan agar kedepannya
para generasi muda yang ingin terjun ke dunia politik memiliki bekal
yang cukup untuk menjadi politikus yang cerdas dan berintegritas,”
jelasnya. Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar