Berita NTB
Subsidi Benih Kedelai 2017 Diduga Diselewengkan
LOMBOK
TENGAH, sasambonews.com,- Subsidi benih kedelai tahun 2017, mulai disoal. Ketua
Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Suaka NTB, Bustomi Taefuri menduga bahwa
program tersebut diselewengkan. Pasalnya, sebagian besar petani di wilayah
Selatan, khususnya di Kecamatan Praya Barat dan Praya Barat Daya, belum
menerima benih. Kalaupun ada, harganya sangat tinggi. Dari hasil investigasi di
beberapa desa di Kecamatan Praya Barat, untuk satu pis bibit kedelai petani
harus membayar Rp 50 ribu ke kelompok tani. Padahal harga yang ditetapkan oleh Dinas
Pertanian Lombok Tengah hanya Rp 25 ribu.
Untuk
mengungkap persoalan tersebut, menurutnya sangat mudah. Dengan mengkroscek data
dan keterangan perusahaan rekanan dan pihak Dinas Pertanian Lombok Tengah,
persoalan tersebut akan terbuka dengan sendirinya.
Hanya
saja, selama ini program subsidi benih kedelai seakan
akan menjadi “lahan” korupsi di Dinas Pertanian.
Laporan
dugaan penyelewengan program subsidi bibit kedelai selalu ada setiap tahun di
kepolisian, tapi tidak satupun yang berhasil diungkap. “Subsidi benih kedelai
tahun 2017 juga sudah dilaporkan ke kepolisian, tapi mana hasilnya,” kata
Bustomi di Praya, Rabu kemarin.
Untuk itu,
pihak kepolisian diminta serius menangani persoalan tersebut dan menangkap
siapapun yang terlibat di dalamnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Ir.Lalu Iskandar membenarkan adanya
laporan pengadaan benih kedelai ke pihak kepolisian. Namun pihaknya mengaku
tidak mengetahui alur program tersebut. “Saya baru tiga hari menjabat, jadi
tidak tahu,” kata Iskandar.
Kendati
demikian, pihaknya berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut,
yakni dengan turun langsung ke lapangan dan mengambil dokumen pendukung. “Saya
pasti turun, mungkin dua atau tiga hari kedepan sudah ada hasil,” pungkasnya.
|wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar