Berita NTB
Sosial Ekonomi
Ratusan KK di Desa Penujak Terima Bantuan MCK
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Sebanyak
200 kepala keluarga (KK) di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat
memperoleh bantuan anitasi umum berupa fasilitas mandi, cuci, kakus
(MCK). Bantuan bersumber dari dana corporate social responsi bility CSR PT. Angkasa Pura II.Minggu (8/10).
Bantuan diserahkan oleh pemerintah desa bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat. Bantuan
yang diberikan dalam berupa matrial bangunan, seperti pasir, semen
dan kloset senilai Rp 600 ribu untuk masing-masing KK. Sedangkan biaya
pembuatanya dibebankan kepada penerima bantuan.
Kamarudin,
selaku fasilitator desa, mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya,
sarana MCK memang sangat dibutuhkan warga. Sebab jika berbicara masalah
sarana kesehatan di Desa Penujak, menurutnya masih sangat minim.
Lantaran tidak adanya sarana MCK, masih banyak warga yang buang air di
sungai maupun parit. Jika terus dibiarkan, akan mencemari lingkungan.
"Kami sangat bersyukur PT. Angkasa Pura II memahami kebutuhan kami di
Desa Penujak," kata Kamar.
Pria
yang akrab disapa Amaq Jaidil itu mengatakan, bantuan tersebut tidak
lepas dari keberhasilan pemerintah desa dalam melakukan kemitraan dengan
PT. Angkasa Pura.
Ia
berharap, melalui kemitraan yang telah terjalin dengan baik selama ini,
segala kebutuhan dasar warga bisa difasilitasi oleh PT.Angkasa Pura II.
Begitu juga dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya,
diharapkan lebih peduli terhadap kebutuhan warga.
Selain
MCK, kebutuhan warga yang saat ini perlu segera mendapat perhatian
adalah sarana kebersihan berupa bak sampah. Dalam hal ini, pihaknya
berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup (LH) bisa memberikan bantuan bak
sampah ke Desa Penujak. "Masih
banyak lingkungan yamg kumuh karena tidak adanya sarana kebersihan.
Jadi kami sangat berharap hal ini diprioritaskan, " harapnya.
Sementara
itu, General Manager (GM) Angkasa Pura II, I Gusti Ngurah Aditha
mengatakan, penyaluran dana CSR merupakan salah satu upaya PT. Angkasa
Pura II dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Sejauh ini, sudah
banyak bantuan sarana kesehatan yang sudah disalurkan, khususnya di
desa lingkar bandara. Agar tepat sasaran, penyaluran bantuan akan tetap
melibatkan semua pihak, terutama untuk mengetahui kebutuhan warga.
Pihaknya
berharap bantuan yang dibetikan tersebut dimanfaatkan dengan baik.
Jika sesuai peruntukan, tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak
lagi bantuan yang akan diberikan.
Sementara
itu, Kepala Dinas LH Lombok Tengah, Lalu Rahadian, ST, mengaku bahwa
ketersediaan sarana kebersihan di Lombok Tengah masih sangat minim,
terutama bak sampah di rumah warga.
Tapi
menurutnya, masalah kebersihan sebenarnya tidak hanya sebatas
membangun fisik saja.Yang lebih penting adalah bagaimana menanamkan
kesadaran kepadamasyarakat tentang keberaihan." Kami sudah siapkan
penampungan sampah di masing-masing desa, tapi masih saja ada warga
yang membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Namun demikian, semua usulan bantuan sarana keberaihan yng diterima Dinas LH, akan tetap diperhatikan. |wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar