Berita NTB
Kesehatan
Direktur RSUD : Pasien Covid L.S Sempat Subuh Berjamaah Di Masjid Al-Ikhlas Wage
Lombok Bonter Tengah, SN - Direktur RSUD Praya dr. Muzakir Langkir menceritakan Hasil traking perjalanan pasien positif Covid 19 L.S warga Karang Puntik Desa Penujak Kecamatan Praya Barat, "Yang bersangkutan ternyata sempat sholat subuh berjamaah di Masjid Al-Ikhlas Wage Desa Batujai Kecamatan ke Praya Barat dan dibelakangnya ada jemaah perempuan" kata Langkir.
Berdasarkan riwayat perjalanan, yang bersangkutan keluar dari RSUD kemudian berjalan menuju Bonter terus ke menuju timur menuju pertigaan Kantor DPRD selanjutnya ke salatan menuju Bendungan Batujai. Sesampainya di Batujai yang Al-Ikhlasbersangkutan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhlas Wage, dibelakangnya ada shap wanita. Selanjut ke Mentokok dan di bay pass ditangkap.
Terkait isu pasien sempat tarawih di Tiwugalih dan sempat ngopi ke rumah teman, Langkir mengatakan tidak mengetahuinya sebab tidak disebutkan oleh yang bersangkutan. "Saya melihat dia tidak jujur bercerita, apa yang saya sampaikan itu berdasarkan ceritanya dia" ujarnya di Kantor Bupati Kamis 30/4.
Langkir juga membantah yang bersangkutan tidak diberikan makanan untuk puasa. Menurut cerita Langkir, pasien masuk ke RSUD Praya saat orang berbuka puasa sementara dia belum terdaftar dalam pasien yang diberikan makan untuk buka dan sahur. Pihak Rumah Sakit langsung menyiapkan makanan namun saat hendak diantarkan makanan sudah tidak ada. "Sebenarnya sebelum ke rumah sakit dia sudah ada sangu untuk berbuka, namun pihak Rumah Sakit tetap menyiapkan, jadi tidak benar kita tak siapkan" ujarnya.
Pasien sendiri di rumah sakit hanya kurang dari dua jam karena saat datang sekitar jam 18.30 wita dan kabur sekitar jam 20.00 wita.
Yang mencengangkan alasan kabur menurut keterangan pasien kepada petugas karena dirinya merasa tertekan batinnya.
Atas kejadian itu pihak rumah sakit sendiri memperketat penjagaan khususnya pasien Covid 19. "Sekarang sudah kita siapkan petugas yang khusus pantau CCTV, satpam juga sudah kita minta berjaga di setiap pintu masuk dan keluar rumah sakit dan waktu itu pasien keluar lewat pintu samping timur" ungkapnya. Lth01
Berdasarkan riwayat perjalanan, yang bersangkutan keluar dari RSUD kemudian berjalan menuju Bonter terus ke menuju timur menuju pertigaan Kantor DPRD selanjutnya ke salatan menuju Bendungan Batujai. Sesampainya di Batujai yang Al-Ikhlasbersangkutan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhlas Wage, dibelakangnya ada shap wanita. Selanjut ke Mentokok dan di bay pass ditangkap.
Terkait isu pasien sempat tarawih di Tiwugalih dan sempat ngopi ke rumah teman, Langkir mengatakan tidak mengetahuinya sebab tidak disebutkan oleh yang bersangkutan. "Saya melihat dia tidak jujur bercerita, apa yang saya sampaikan itu berdasarkan ceritanya dia" ujarnya di Kantor Bupati Kamis 30/4.
Langkir juga membantah yang bersangkutan tidak diberikan makanan untuk puasa. Menurut cerita Langkir, pasien masuk ke RSUD Praya saat orang berbuka puasa sementara dia belum terdaftar dalam pasien yang diberikan makan untuk buka dan sahur. Pihak Rumah Sakit langsung menyiapkan makanan namun saat hendak diantarkan makanan sudah tidak ada. "Sebenarnya sebelum ke rumah sakit dia sudah ada sangu untuk berbuka, namun pihak Rumah Sakit tetap menyiapkan, jadi tidak benar kita tak siapkan" ujarnya.
Pasien sendiri di rumah sakit hanya kurang dari dua jam karena saat datang sekitar jam 18.30 wita dan kabur sekitar jam 20.00 wita.
Yang mencengangkan alasan kabur menurut keterangan pasien kepada petugas karena dirinya merasa tertekan batinnya.
Atas kejadian itu pihak rumah sakit sendiri memperketat penjagaan khususnya pasien Covid 19. "Sekarang sudah kita siapkan petugas yang khusus pantau CCTV, satpam juga sudah kita minta berjaga di setiap pintu masuk dan keluar rumah sakit dan waktu itu pasien keluar lewat pintu samping timur" ungkapnya. Lth01
Via
Berita NTB
Hai semuanya, Nama saya Angga Annisa dan saya berbicara sebagai orang yang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang saya secara finansial dipukul tanpa harapan akan bantuan apa pun, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan Ibu. Saya sangat senang untuk mengatakan keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp.700juta untuk memulai hidup saya di sekitar karena profesi saya karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia tampak seperti itu tergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya kepada sebuah perusahaan yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, ISKANDAR LENDERS, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700 juta dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Bunda Iskandar melalui email. [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik
BalasHapusContact Details:
e_mail Address:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com>>>>
WhatsApp:::+6282274045059
Company::Iskandar Lenders"""""
Loan Amount:::Rp.700juta
Name:::::Angga Annisa
Country::::Indonesia
Occupation:Trader
Year:April,2020
Jumlah minimum>>>>>>Rp.100 juta
Jumlah maksimum>>>>>Rp.100 miliar