Politik dan Hukum
LOMBOK TIMUR, (19/5).– Kaur Bin Op. Kasat Lantas Polres Lombok Timur Ipda. Iketut Parke Senin 19/5 Kemarin, pimpin upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model 1 Selong. Kabupaten Lombok Timur.
Dalam upacara bendera tersebut I Ketut Parke menyampaikan kepada para siswa-siswi, tujuan kedatangannya ke SMK 1 Selong tersebut tidak lain untuk melakukan kegiatan rutin, yaitu sosialisasi tentang tata tertib dalam menggunakan kendaraan dijalan raya, terlebih lagi pada Kawasan Tertib Lalu Linta (KTL) sepanjang kurang lebih 5 Km di Kabupaten Lombok Timur.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut I Ketut Parke juga terus mengajak para siswa-siswi untuk dapat memberikan andil dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur dengan cara mentaati aturan-aturan yang ada serta tidak ugal-ugalan dijalan raya ajaknya.
Adapun catatan Sat Lantas Polres Lotim dalam oprasi yang pernah dilakukan selama 21 hari pada bulan April lalu. Diketahui telah terjadi pelanggaran sebanyak 18 kasus dan dari 18 kasus tersebut sebelas orang diantaranya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas katanya.
Selain itu juga, adapun keberhasilan yang dapat diraih Sat Lantas Polres Lotim dalam melakukan penertiban di kawasan KTL pada beberapa bulan terakhir ini. Sat Lantas Polres Lotim telah mampu menjaring 1500 lebih pelanggaran pengendara sepeda motor, baik itu pada pengendara yang tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan.
Kendati demikian, dalam hal ini Kasat Lantas Polres Lotim Supyan Hadi melalui Kaur Bin Op Ipda. I Ketut Parke tetap Meminta kepada semua pihak sekolah untuk dapat bekerjasama dalam membina anak didik dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi menjelang persiapan pilpres yang akan dilaksanakan dari 15 juni sampai 5 juli akan tetap dilakukan oprasi atau razia.
Ditambahkan Parke, terkait dengan sosialisasi tata tertib berlalu lintas ini tidak hanya di lakukan di sekolah saja. Akan tetapi sosialisasi ini juga rutin dilakukan secara menyeluruh di masyarakat baik itu dilakukan di tempat keramaian maupun ditempat pembuatan SIM di Polres katanya sambil meneriaki secara bersama-sama Yel-yel "Saya pelopor keselamatan berlalu lintas" ajaknya.
Menanggapi adanya kegiatan tersebut, Kepala sekolah SMK 1 Selong H. Hamonangan Nasution memandang positif karena ia menilai kegiatan semacam ini sangatlah penting untuk dilakukan, terlebih lagi jika sosialisasi berkendara tersebut dilakukan langsung oleh aparat kepolisian tentu akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat katanya.
H. Hamonangan Nasution juga mengatakan, pada dasarnya SMK 1 selong ini kerap melakukan kerjasama dengan pihak Sat Lantas dalam melakukan razia bersama di sekolah dengan harapan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas pada anak didik sekolah. (Ar)
Sat Lantas Polres Lotim Itens Lakukan Sosialisasi Di Sekolah
LOMBOK TIMUR, (19/5).– Kaur Bin Op. Kasat Lantas Polres Lombok Timur Ipda. Iketut Parke Senin 19/5 Kemarin, pimpin upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model 1 Selong. Kabupaten Lombok Timur.
Dalam upacara bendera tersebut I Ketut Parke menyampaikan kepada para siswa-siswi, tujuan kedatangannya ke SMK 1 Selong tersebut tidak lain untuk melakukan kegiatan rutin, yaitu sosialisasi tentang tata tertib dalam menggunakan kendaraan dijalan raya, terlebih lagi pada Kawasan Tertib Lalu Linta (KTL) sepanjang kurang lebih 5 Km di Kabupaten Lombok Timur.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut I Ketut Parke juga terus mengajak para siswa-siswi untuk dapat memberikan andil dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur dengan cara mentaati aturan-aturan yang ada serta tidak ugal-ugalan dijalan raya ajaknya.
Adapun catatan Sat Lantas Polres Lotim dalam oprasi yang pernah dilakukan selama 21 hari pada bulan April lalu. Diketahui telah terjadi pelanggaran sebanyak 18 kasus dan dari 18 kasus tersebut sebelas orang diantaranya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas katanya.
Selain itu juga, adapun keberhasilan yang dapat diraih Sat Lantas Polres Lotim dalam melakukan penertiban di kawasan KTL pada beberapa bulan terakhir ini. Sat Lantas Polres Lotim telah mampu menjaring 1500 lebih pelanggaran pengendara sepeda motor, baik itu pada pengendara yang tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan.
Kendati demikian, dalam hal ini Kasat Lantas Polres Lotim Supyan Hadi melalui Kaur Bin Op Ipda. I Ketut Parke tetap Meminta kepada semua pihak sekolah untuk dapat bekerjasama dalam membina anak didik dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi menjelang persiapan pilpres yang akan dilaksanakan dari 15 juni sampai 5 juli akan tetap dilakukan oprasi atau razia.
Ditambahkan Parke, terkait dengan sosialisasi tata tertib berlalu lintas ini tidak hanya di lakukan di sekolah saja. Akan tetapi sosialisasi ini juga rutin dilakukan secara menyeluruh di masyarakat baik itu dilakukan di tempat keramaian maupun ditempat pembuatan SIM di Polres katanya sambil meneriaki secara bersama-sama Yel-yel "Saya pelopor keselamatan berlalu lintas" ajaknya.
Menanggapi adanya kegiatan tersebut, Kepala sekolah SMK 1 Selong H. Hamonangan Nasution memandang positif karena ia menilai kegiatan semacam ini sangatlah penting untuk dilakukan, terlebih lagi jika sosialisasi berkendara tersebut dilakukan langsung oleh aparat kepolisian tentu akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat katanya.
H. Hamonangan Nasution juga mengatakan, pada dasarnya SMK 1 selong ini kerap melakukan kerjasama dengan pihak Sat Lantas dalam melakukan razia bersama di sekolah dengan harapan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas pada anak didik sekolah. (Ar)
Posting Komentar