Sosial Ekonomi
Jelang Ramadhan Harga Sembako Melonjak
LOMBOK
TIMUR, (Sasambonews)– Rata rata di pasar tradional harga sembako mengalami
lonjakan terutama menjelang datangnay bulan Ramadhan hanya saja beberapa jenis
komiditi yang naik selebihnya masih normal.
Sampai
dengan akhir Mei kemarin harga sembilan bahan pokok (sembako) di Lombok Timur
relatif masih normal, kenaikan hanya terjadi pada komoditi diantaranya beras
tertentu, selain itu Ayam Ras, Bawang Merah, dan Wortel, itupun tidak mengalami
kenaikan yang signifikan. Demikian disampaikan kepada wartawan oleh Framadi AK,
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Perindustrian dan Perdagangan (ESDM
Perindag) Lombok Timur, di ruang kerjanya, Senin (2/6/2014).
Adapun jenis beras yang mengalami kenaikan adalah C4 Super dari harga semula Rp. 7400. menjadi Rp. 7600 atau naik 2,70 %. C4 medium dari Rp. 6.500 menjadi Rp. 7.500 atau naik 7,69%. Pelita Super dari Rp. 7.300 menjadi Rp. 7.500 atau naik 2,75%. Pelita Medium dari Rp. 6.400 menjadi Rp. 7.000 atau naik 9,38%. sedangkan untuk telur ayam ras naik sebesar 4,17% perbutir atau naik sebesar Rp. 50 rupiah dari harga perbutir Rp. 1.200, terang Framadi.
Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah Bawang Merah dari Rp. 19.000 menjadi Rp. 20.000 atau naik sebesar 5,26% perkilo gram, Wortel dari Rp.9.000 menjadi Rp. 9.500 atau 5,56% perkilogram, sedangkan minyak goreng curah mengalami penurunan harga sebesar 4,17% atau dari Rp. 12.000 menjadi Rp. 11.500 perkilogram, tambahnya.
Guna mengantisipasi kestabilan harga Dinas ESDM Perindag selalu melakukan monitoring setiap minggunya dengan melibatkan Seksi Pengadaan dan Penyaluran pada Bidang Perdagangan. “Kami sulit untuk mengendalikan harga karena peran pelaku usaha sangat menentukan naik atau turunnya harga. Kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah hanya bisa berharap para pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi”, ujarnya.
Dengan melihat ketersediaan sembako saat ini, insya Allah hingga Ramadhan ketersediaan akan terjamin. ESDM Perindag juga akan melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan komoditas tertentu terutama pada komoditas yang disubsidi oleh pemerintah, pungkasnya. (Ar)
Adapun jenis beras yang mengalami kenaikan adalah C4 Super dari harga semula Rp. 7400. menjadi Rp. 7600 atau naik 2,70 %. C4 medium dari Rp. 6.500 menjadi Rp. 7.500 atau naik 7,69%. Pelita Super dari Rp. 7.300 menjadi Rp. 7.500 atau naik 2,75%. Pelita Medium dari Rp. 6.400 menjadi Rp. 7.000 atau naik 9,38%. sedangkan untuk telur ayam ras naik sebesar 4,17% perbutir atau naik sebesar Rp. 50 rupiah dari harga perbutir Rp. 1.200, terang Framadi.
Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah Bawang Merah dari Rp. 19.000 menjadi Rp. 20.000 atau naik sebesar 5,26% perkilo gram, Wortel dari Rp.9.000 menjadi Rp. 9.500 atau 5,56% perkilogram, sedangkan minyak goreng curah mengalami penurunan harga sebesar 4,17% atau dari Rp. 12.000 menjadi Rp. 11.500 perkilogram, tambahnya.
Guna mengantisipasi kestabilan harga Dinas ESDM Perindag selalu melakukan monitoring setiap minggunya dengan melibatkan Seksi Pengadaan dan Penyaluran pada Bidang Perdagangan. “Kami sulit untuk mengendalikan harga karena peran pelaku usaha sangat menentukan naik atau turunnya harga. Kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah hanya bisa berharap para pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi”, ujarnya.
Dengan melihat ketersediaan sembako saat ini, insya Allah hingga Ramadhan ketersediaan akan terjamin. ESDM Perindag juga akan melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan komoditas tertentu terutama pada komoditas yang disubsidi oleh pemerintah, pungkasnya. (Ar)
Permintaan
Lampu Penerang Jalan Membeludak
LOMBOK TIMUR, MP - Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, permintaan masyarakat terkait dengan upaya perbaikan lampu penerang maupun pemasangan jaringan baru disetiap desa di kabupaten Lombok Timur terus bertambah, hal tersebut diketahui dari data yang ada pada dinas Energi Sumberdaya Mineral dan Perindutrian Perdagangan (ESDM). Kendati demikian, dalam hal ini pihak ESDM tidak mampu berbuat banyak.
Menurut Kepala Dinas ESDM Kabupaten Lombok Timur Framadi.AK yang ditemui wartawan di ruangannya. Senin, (2/6) kemarin mengatakan, meskipun mengenai lampu jalan ini adalah tupoksi dinas ESDM tidak bisa melayani semua permintaan masyarakat terlebih lagi pada 254 desa.
"selama ini memang banyak permintaan dari masyarakat yang masuk kedinas ESDM yang meminta untuk dipasangkan lampu dan dilakukannya perbaikan terhadap lampu-lampu jalan yang sudah rusak. Akan tetapi semua pengajuan tersebut tidak semua bisa kita sentuh, mengingat anggaran yang dimiliki oleh dinas ESDM sangat terbatas pada tahun ini yang hanya berkisar Rp. 200 juta saja". Jelasnya.
LOMBOK TIMUR, MP - Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, permintaan masyarakat terkait dengan upaya perbaikan lampu penerang maupun pemasangan jaringan baru disetiap desa di kabupaten Lombok Timur terus bertambah, hal tersebut diketahui dari data yang ada pada dinas Energi Sumberdaya Mineral dan Perindutrian Perdagangan (ESDM). Kendati demikian, dalam hal ini pihak ESDM tidak mampu berbuat banyak.
Menurut Kepala Dinas ESDM Kabupaten Lombok Timur Framadi.AK yang ditemui wartawan di ruangannya. Senin, (2/6) kemarin mengatakan, meskipun mengenai lampu jalan ini adalah tupoksi dinas ESDM tidak bisa melayani semua permintaan masyarakat terlebih lagi pada 254 desa.
"selama ini memang banyak permintaan dari masyarakat yang masuk kedinas ESDM yang meminta untuk dipasangkan lampu dan dilakukannya perbaikan terhadap lampu-lampu jalan yang sudah rusak. Akan tetapi semua pengajuan tersebut tidak semua bisa kita sentuh, mengingat anggaran yang dimiliki oleh dinas ESDM sangat terbatas pada tahun ini yang hanya berkisar Rp. 200 juta saja". Jelasnya.
Ditambahkan
Farmadi untuk tahun ini ESDM hanya mampu melakukan perawatan pada lampu
penerang yang ada di loksi-lokasi strategis saja. Adapun jumlah lampu yang
terdata oleh dinas ESDM yang harus mendapatkan perawatan secara itens setiap
tahunnya dikabupaten Lombok Timur itu sebanyak 9.000 an lebih jumlah lampu
jalan.
“Untuk itu masyarakat dihimbau juga harus bisa ikut andil dalam melakukan pemeliharaan agar tidak mudah rusak” himbau Farmadi.
Terkait dengan anggaran penerangan yang ada di dinas ESDM, diharapkan dapat ditingkatkan secara bertahap pada setiap tahunnya, mengingat selain banyak ruas jalan yang tidak memiliki penerang, juga permintaan masyarakat tinggi terhadap persoalan ini, katanya. (Ar)
“Untuk itu masyarakat dihimbau juga harus bisa ikut andil dalam melakukan pemeliharaan agar tidak mudah rusak” himbau Farmadi.
Terkait dengan anggaran penerangan yang ada di dinas ESDM, diharapkan dapat ditingkatkan secara bertahap pada setiap tahunnya, mengingat selain banyak ruas jalan yang tidak memiliki penerang, juga permintaan masyarakat tinggi terhadap persoalan ini, katanya. (Ar)
Via
Sosial Ekonomi
Posting Komentar