Guru Pelaku Pencabulan Siswi SD di Pringgarata Dikenal Rajin Beribadah

Sasambo News

13 Okt, 2015 4 0

LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. WR, pria berusia 46 tahun yang merupakan pelaku pencabulan salah seorang siswi SMP di Kecamatan Pringgarata sebut saja Bunga (14) dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan baik.

Ilustrasi

WR merupakan Guru Kelas VI SDN 2 Pringgarata Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah yang dalam menjalankan aktivitasnya sehari – hari sebagai guru SD tidak pernah menunjukkan prilaku yang tidak baik ataupun menyimpang dari ajaran Agama Islam.

Bahkan, untuk menuju ke sekolah tempatnya bertugas WR menggunakan Jasa Tukang Ojek, karena WR sendiri tidak bisa mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tidak hanya itu saja, oleh warga sekitar tempat tinggalnya yakni di Dusun Beber Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Lombok Tengah WR diketahui tidak bisa menggunakan ataupun mengoperasionalkan Handphone (Hp), sehingga warga atau tetangga dari WR tidak percaya dan terheran – heran setelah mengetahui orang yang dikenal baik dan taat beribadah itu melakukan tindakan bejat yakni mencabuli salah seorang siswinya

sendiri.”Terus terang saja kami sangat kaget, karena yang kami tahu WR itu orangnya baik dan taat beribadah. Tidak bisa mengendarai sepeda motor dan tidak bisa menggunakan HP, dan untuk ke sekolah pulang perginya menggunakan Ojek,” tutur salah seorang tetangga dekat WR sekaligus selaku Ketua RT Kebun Nanas Bun Waru Beber Desa Pengenjek Budiana .

Budiana mengungkapkan, di mata warga sekitar WR terkenal sebagai sosok yang penyabar , baik dan tidak pernah perselisih paham dengan tetangga araupun warga sekitar tempat tinggalnya. Bahkan setiap hari Senin dan Kamis, WR melaksanakan ibadah puasa sunat.” Kita sangat kaget dengan kejadian ini, karena dia (WR – red) terkenal baik, pendiam, penyabar dan taat melaksanakan puasa sunat Seni – kamis,” ungkapnya.

Dimata keluarganya sendiri lanjut Budiana, WR terkenal sebagai bapak yang penyayang dan tidak pernah terdengar selisih paham ataupun cek – cok dengan istrinya.”Keluarganya sangat harmonis, kemana – mana dia selalu jalan berdua dengan istrinya,” ujarnya.

Saat ini WR telah diamankan di Polres Lombok Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan masih menjalani pemeriksaan .

Kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Tengah , pelaku mengakui semua perbuatan bejatnya. Saat ini, WR baru mengaku hanya 8 anak yang telah dipaksa untuk melampiaskan nafsu bejatnya. |rul

Via Hukum