Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Tiga rumah di Dusun Batu Mangkung Desa Banyu Urip Kecamatan Praya
Barat Lombok Tengah (Loteng) luluh lanta di amuk si Jago Merah, Sabtu, (24/10/2015) sekitar Pukul 11.30 Wita.
Diduga terbakarnya ketiga rumah milik Mujemal, Ani dan Junaidi warga Dusun Batu Mangkung Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat Loteng itu karena konsleting listrik di salah satu rumah dari tiga rumah yang terbakar tersebut.
Api dengan mudah dan cepat menjalar ke rumah yang ada didekatnya, karena tiupan aingin yang cukup kencang dan juga dikarenakan faktor kemarau panjang Tahun 2015 ini
Mendapat laporan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng menerjunkan dua unit Mobil Pemdam Kebakaran (Damkar).
Mengetahui ada rumah yang terbakar, warga sekitar bahu membahu dan dengan peralatan seadaanya memadamkan amukan si Jago Merah. Dan sekitar 1 jam kemudian, Petugas Pemadam Kebarakan BPBD Loteng tiba
di lokasi kebarana, namun karena ganasnya amukan si Jago Merah, petugas Pemadam Kebakaran kesulitan memadamkan api, dan api baru berhasil dipadamkan setelah 1 jam kemudian.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian ditapsir mencapai Rp. 60 juta lebih per rumah yang mengalami kebakaran tersebut.
Selain diduga karena konsleting listrik, pihak BPBD Loteng juga menduga kebakaran tiga rumah itu dikarenakan dampak dari cuaca panas pada Musim Kemarau Tahun 2015 ini.”Penyebabnya bisa juga karena iklim
yang panas ini, jangan konsleting listrik, percikan api rokok saja bisa menyebabkan kebakaran besar,” terang Sekretaris BPBD Loteng Sihabudin Minggu kemarin.
Untuk itu kata Sihabudin, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Loteng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal – hal
yang bisa memicu terjadinya kebakaran.” Intinya masyarakat harus tetap waspada. Terlebih lagi saat ini sedang terjadi musim kemarau panjang.
Tiga Rumah Dibanyu Urip Terbakar
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Tiga rumah di Dusun Batu Mangkung Desa Banyu Urip Kecamatan Praya
Barat Lombok Tengah (Loteng) luluh lanta di amuk si Jago Merah, Sabtu, (24/10/2015) sekitar Pukul 11.30 Wita.
Diduga terbakarnya ketiga rumah milik Mujemal, Ani dan Junaidi warga Dusun Batu Mangkung Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat Loteng itu karena konsleting listrik di salah satu rumah dari tiga rumah yang terbakar tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun percikan api
pertama kali dilihat dari atas atap satu dari tiga rumah yang terbakar.
pertama kali dilihat dari atas atap satu dari tiga rumah yang terbakar.
Api dengan mudah dan cepat menjalar ke rumah yang ada didekatnya, karena tiupan aingin yang cukup kencang dan juga dikarenakan faktor kemarau panjang Tahun 2015 ini
Mendapat laporan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng menerjunkan dua unit Mobil Pemdam Kebakaran (Damkar).
Mengetahui ada rumah yang terbakar, warga sekitar bahu membahu dan dengan peralatan seadaanya memadamkan amukan si Jago Merah. Dan sekitar 1 jam kemudian, Petugas Pemadam Kebarakan BPBD Loteng tiba
di lokasi kebarana, namun karena ganasnya amukan si Jago Merah, petugas Pemadam Kebakaran kesulitan memadamkan api, dan api baru berhasil dipadamkan setelah 1 jam kemudian.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian ditapsir mencapai Rp. 60 juta lebih per rumah yang mengalami kebakaran tersebut.
Selain diduga karena konsleting listrik, pihak BPBD Loteng juga menduga kebakaran tiga rumah itu dikarenakan dampak dari cuaca panas pada Musim Kemarau Tahun 2015 ini.”Penyebabnya bisa juga karena iklim
yang panas ini, jangan konsleting listrik, percikan api rokok saja bisa menyebabkan kebakaran besar,” terang Sekretaris BPBD Loteng Sihabudin Minggu kemarin.
Sihabudin mengungkapkan, karena jarak tempuh yang cukup panjang menuju lokasi kebakaran dan sempitnya jalan yang dilewati Mobil Damkar,
menjadi alasan terlambatnya petugas tiba di lokasi
kebakaran.”Lokasinya cukup jauh, dan jalannya juga sempit,” ungkapnya.
menjadi alasan terlambatnya petugas tiba di lokasi
kebakaran.”Lokasinya cukup jauh, dan jalannya juga sempit,” ungkapnya.
Untuk itu kata Sihabudin, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Loteng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal – hal
yang bisa memicu terjadinya kebakaran.” Intinya masyarakat harus tetap waspada. Terlebih lagi saat ini sedang terjadi musim kemarau panjang.
Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya, terlebih khusus pada saat kemarau panjang ini, seperti membakar sampah, dan tidak membuang putung rokok yang masih menyala disembarang tempat,” ujarnya. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar