Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com. Untuk menekan kebocoran listrik di NTB PLN wilayah pada januari 2016 akan ada tambahan kembali daya."Per 12 januari 2016 ada 5,6 megawatt ditambahkan oleh pusat,"ungkap GM PLN Wilayah NTB Dwi Kusnanto dihadapan wartawan.
Ia menerangkan, bahwa Rasio Elektratifikasi (RE) untuk menekan kebocoran listrik sangat signifikan di tahun 2015 , untuk Lombok (71,07 persen), Sumbawa (81,45 persen), Bima (73,48 persen) sehingga total RE di tahun 2015 ini sebanyak 75,56 persen. Terdapat kenaikan sebesar 0,51 persen.
Sementara konsumsi listrik sampai november ini perkabupaten per tahun mencapai 272 kwh.
Ditambahkannya, Untuk wilayah NTB ada sebayak 312 MegaWatt yang disediakan,sementara Untuk beban puncak (BP) wilayah lombok 210 megawatt sedangkan daya mampu (DMP) 219 megawatt dan yang tersesisa 90 megawatt. Untuk pulau sumbawa DMP 40 megawatt, BP 36 megawatt dan 90 megawatt yang tersisa. Untuk Bima BP sejumlah 41,4 megawatt, DMP 39,8 megawatt dan sisanya 1,5 megawatt.
Bayak yang ia temukan masyarakat yang menggunakan lampu penerang jalan sebagai tempat menyambung listrik dan begitu juga dengan kabel telpon."Ini sering kita temukan di lombok barat, yang menyebabkan terjadi pembayaran yang membengkak,"tuturnya. Ipr
2016, PLN Tambah 5,6 MW
MATARAM, sasambonews.com. Untuk menekan kebocoran listrik di NTB PLN wilayah pada januari 2016 akan ada tambahan kembali daya."Per 12 januari 2016 ada 5,6 megawatt ditambahkan oleh pusat,"ungkap GM PLN Wilayah NTB Dwi Kusnanto dihadapan wartawan.
Ia menerangkan, bahwa Rasio Elektratifikasi (RE) untuk menekan kebocoran listrik sangat signifikan di tahun 2015 , untuk Lombok (71,07 persen), Sumbawa (81,45 persen), Bima (73,48 persen) sehingga total RE di tahun 2015 ini sebanyak 75,56 persen. Terdapat kenaikan sebesar 0,51 persen.
Sementara konsumsi listrik sampai november ini perkabupaten per tahun mencapai 272 kwh.
Ditambahkannya, Untuk wilayah NTB ada sebayak 312 MegaWatt yang disediakan,sementara Untuk beban puncak (BP) wilayah lombok 210 megawatt sedangkan daya mampu (DMP) 219 megawatt dan yang tersesisa 90 megawatt. Untuk pulau sumbawa DMP 40 megawatt, BP 36 megawatt dan 90 megawatt yang tersisa. Untuk Bima BP sejumlah 41,4 megawatt, DMP 39,8 megawatt dan sisanya 1,5 megawatt.
Bayak yang ia temukan masyarakat yang menggunakan lampu penerang jalan sebagai tempat menyambung listrik dan begitu juga dengan kabel telpon."Ini sering kita temukan di lombok barat, yang menyebabkan terjadi pembayaran yang membengkak,"tuturnya. Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar