Berita NTB
Toilet Umum Benang stokel Mubazir
Lombok Tengah, sasambonews.com.c
Selain bermasalahnya proses pengerjaan Pos atau Selter dan penataan jalur pendakian Gunung Renjani rute Lombok Tengah (Loteng),
Pembangunan paket pekerjaan dua unit Toilet dan dua unit Papan Informasi di kawasan obyek Pariwisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Loteng saat ini kondisinya terbengkalai dan tidak terlihat ada aktivitas pekerja dari Kontraktor pengerjaan Toilet dan Papan Informasi tersebut.
Pembangunan dua unit Toilet dan dua unit papan Informasi yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu, dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya penyelesaian paket pekerjaan oleh Kontraktor yang ditunjuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng.
Hasil pantauan wartawan pada Kamis, (24/12/2015) lalu, nampak terlihat sejumlah bahan bangunan berserakan di sekitar lokasi pembangunan dua unit Toilet dan dua unit Papan Informasi tersebut.
Bahkan, hasil pekerjaan yang sudah ada, telah terkikis air, dan sebagian keramik lantai dan dinding yang sebelumnya telah terpasang jatuh dan tak lagi menempel di lantai mapun di dinding bangunan Toilet dan Papan Informasi tersebut.” Batas kontrak kerja per 31 Desember 2015 ini, tetapi prosentase pekerjaannya nol persen,” ungkap salah seorang warga setempat yang enggan dikorankan namanya, kamis lalu.
Tidak hannya terlambat menyelesaikan paket pekerjaan, kontraktor yang ditunjuk oleh Disbudpar Loteng untuk mengerjakan Toilet, dan papan Informasi termasuk Pintu Gerbang Geogpark Renjani, diduga mempermainkan kwalitas pekerjaan, seperti campuran semen, kawalitas batu, pasir dan bata.” Lihat saja sendiri, apakah iya kwalitasnya seperti ini, belum apa – apa dinding dan pondasinya sudah terlihat miring dan retak,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, diduga telah terjadi mark up anggaran pada proses pengerjaan paket pekerjaan Kios Informasi Geopark Renjani.
Anggaran untuk pembangunan Kios Informasi Geopark Renjani ini sebesar Rp. 150 juta dan ditambah lagi anggaran sebesar Rp. 20 juta untuk kelengkapan Kios Informasi Geopark tersebut, seperti untuk pemasangan KWH Listrik, Komputer, Meja, dan Printer.”Secara umum paket pekerjaan Kios Informasi Geopark ini sudah selesai, bahkan kabarnya sudah di PHO. Namun yang jadi persoalan, tidak semua paket pekerjaan di Kios Informasi Geopark ini diselesaikan, seperti pengadaan Komputer, Printer, meja kerja dan KWH Listrik. Katanya anggaran sebesar Rp. 20 juta untuk pengadaan kelengkapan Kios Informasi Geopark itu digunakan untuk menutupi volume lebih. Dan bila dilihat dari kondisi awal pembangunan Kios Informasi ini, bukannya melebihi volume pekerjaan, malah mengurangi volume pekerjaan, karena sebagian bangunan Kios Informasi ini menggunakan bangunan yang ada sebelumnya,” ujarnya.
Terpisah Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria, membantah keras bila dikatakan tidak ada aktivitas pengerjaan dua unit Toilet dan papan Informasi tersebut.” Itu tidak benar dan sekarang proses pengerjaanya masih berlangsung,” jelasnya singkat. |rul
Selain bermasalahnya proses pengerjaan Pos atau Selter dan penataan jalur pendakian Gunung Renjani rute Lombok Tengah (Loteng),
Pembangunan paket pekerjaan dua unit Toilet dan dua unit Papan Informasi di kawasan obyek Pariwisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Loteng saat ini kondisinya terbengkalai dan tidak terlihat ada aktivitas pekerja dari Kontraktor pengerjaan Toilet dan Papan Informasi tersebut.
Pembangunan dua unit Toilet dan dua unit papan Informasi yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu, dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya penyelesaian paket pekerjaan oleh Kontraktor yang ditunjuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng.
Hasil pantauan wartawan pada Kamis, (24/12/2015) lalu, nampak terlihat sejumlah bahan bangunan berserakan di sekitar lokasi pembangunan dua unit Toilet dan dua unit Papan Informasi tersebut.
Bahkan, hasil pekerjaan yang sudah ada, telah terkikis air, dan sebagian keramik lantai dan dinding yang sebelumnya telah terpasang jatuh dan tak lagi menempel di lantai mapun di dinding bangunan Toilet dan Papan Informasi tersebut.” Batas kontrak kerja per 31 Desember 2015 ini, tetapi prosentase pekerjaannya nol persen,” ungkap salah seorang warga setempat yang enggan dikorankan namanya, kamis lalu.
Tidak hannya terlambat menyelesaikan paket pekerjaan, kontraktor yang ditunjuk oleh Disbudpar Loteng untuk mengerjakan Toilet, dan papan Informasi termasuk Pintu Gerbang Geogpark Renjani, diduga mempermainkan kwalitas pekerjaan, seperti campuran semen, kawalitas batu, pasir dan bata.” Lihat saja sendiri, apakah iya kwalitasnya seperti ini, belum apa – apa dinding dan pondasinya sudah terlihat miring dan retak,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, diduga telah terjadi mark up anggaran pada proses pengerjaan paket pekerjaan Kios Informasi Geopark Renjani.
Anggaran untuk pembangunan Kios Informasi Geopark Renjani ini sebesar Rp. 150 juta dan ditambah lagi anggaran sebesar Rp. 20 juta untuk kelengkapan Kios Informasi Geopark tersebut, seperti untuk pemasangan KWH Listrik, Komputer, Meja, dan Printer.”Secara umum paket pekerjaan Kios Informasi Geopark ini sudah selesai, bahkan kabarnya sudah di PHO. Namun yang jadi persoalan, tidak semua paket pekerjaan di Kios Informasi Geopark ini diselesaikan, seperti pengadaan Komputer, Printer, meja kerja dan KWH Listrik. Katanya anggaran sebesar Rp. 20 juta untuk pengadaan kelengkapan Kios Informasi Geopark itu digunakan untuk menutupi volume lebih. Dan bila dilihat dari kondisi awal pembangunan Kios Informasi ini, bukannya melebihi volume pekerjaan, malah mengurangi volume pekerjaan, karena sebagian bangunan Kios Informasi ini menggunakan bangunan yang ada sebelumnya,” ujarnya.
Terpisah Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria, membantah keras bila dikatakan tidak ada aktivitas pengerjaan dua unit Toilet dan papan Informasi tersebut.” Itu tidak benar dan sekarang proses pengerjaanya masih berlangsung,” jelasnya singkat. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar