Berita NTB
Kasi Sanitasi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (SABPL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah L Khalik menyebutkan, dari 139 desa/kelurahan, baru 27 desa/kelurahan yang dinyatakan Open Defecation Free(ODF) atau masyarakat seluruhnya menggunakan sarana jamban sehat dan tidak buang air besar sembarangan.
“27 desa ODF itu merupakan data 2010 – 2014,” ungkapnya via ponsel, Senin (28/12) kemarin.
Ia menyebutkan, dari 27 desa/kelurahan ODF itu salah satunya Desa Ketare. Tapi, kalau data keseluruhannya tidak hafal. Karena ada di kantor.
Baru 27 Desa Dapat ODF
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Di Kabupaten Lombok Tengah ternyata masih banyak desa yang warganya belum memiliki jamban sehat, sehingga masih buang air besar di sembarang tempat.
Kasi Sanitasi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (SABPL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah L Khalik menyebutkan, dari 139 desa/kelurahan, baru 27 desa/kelurahan yang dinyatakan Open Defecation Free(ODF) atau masyarakat seluruhnya menggunakan sarana jamban sehat dan tidak buang air besar sembarangan.
“27 desa ODF itu merupakan data 2010 – 2014,” ungkapnya via ponsel, Senin (28/12) kemarin.
Ia menyebutkan, dari 27 desa/kelurahan ODF itu salah satunya Desa Ketare. Tapi, kalau data keseluruhannya tidak hafal. Karena ada di kantor.
Namun, pada tahun ini, ada 12 desa/kelurahan yang akan diverifikasi untuk predikat bebas ODF. Sedangkan, tahun 2016 sesuai RPJM ada 19 desa/kelurahan yang harus dapat predikat ODF. Sehingga, ditahun 2019, semua desa/ kelurahan harus bebas ODF. “Itu merupakan target secara Nasional, untuk semua desa/kelurahan harus bebas ODF,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Ketare L Buntara mengatakan, predikat ODF yang diraih merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik. Mengingat, Desa Ketare terlebih dahulu hanya sekitar 40 persen rumah yang memiliki jamban. Namun, tahun ini sudah seratus persen rumah di Desa Ketare telah dilengkapi dengan jamban. “Inilah yang membuat Desa Ketare mendapat predikat bebas ODF,” ungkap L Buntara.
Selain itu, manfaat bebas ODF dari sisi kesehatan lanjut Buntara adalah dengan kondisi ini paling tidak telah merubah perilaku hidup masyarakat Ketare ke arah yang lebih aman dan sehat.
“Perubahan perilaku masyarakat ini lebih karena kesadaran mereka sendiri arti hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar